Etika Naik MRT di Singapura yang Wajib Kamu Patuhi

Sejak dahulu, Singapura menjadi destinasi wisata favorit kebanyakan orang Indonesia. Pasalnya, Negeri Singa tersebut menjadi lokasi digelarnya berbagai konser musisi ternama, seperti Coldplay, Ed Sheeran, dan Taylor Swift. Gak heran jika Singapura selalu padat wisatawan.
Untuk menikmati keindahan Kota Singapura, kamu membutuhkan transportasi umum yang memadai. Untungnya, Singapura memiliki MRT dengan rute dan fasilitas yang membantu turis dalam mobilitasnya.
Namun, bagi kamu yang baru pertama kali ke Singapura, ada baiknya memerhatikan beberapa tips ini. Etika, cara, dan aturan naik MRT di Singapura ini akan membuatmu bersikap dengan tepat.
1. Aturan dan etika selama di faregates

Sebelum naik MRT, kamu bisanya akan memasuki stasiun terlebih melalui faregates atau pintu palang otomatis. Banyak yang kurang memahami jika ada beberapa aturan saat kamu berada di faregates.
- Tempelkan kartumu pada bagian scanner kartu yang ada di bagian atas pintu palang otomatis. Tunggu sampai lampu berwarna hijau dan pintunya terbuka.
- Jika kamu membawa anak-anak dengan tinggi di bawah 1 meter atau di bawah 7 tahun, mereka tidak akan dikenakan biaya. Biarkan mereka berada di depanmu, lalu tempelkan kartu pada scanner. Ketika sudah terbuka pintunya, melewatkan dengan menuntun si anak.
- Dahulukan penumpang dengan kursi roda atau keluarga yang membawa kereta dorong bayi.
2. Etika dan aturan selama menunggu MRT di platform

MRT di Singapura beroperasi selama 19 jam dalam sehari. MRT akan lewat setiap 2—3 menit sekali pada jam sibuk. Kemudian, jika di luar jam-jam sibuk, MRT akan lewat selama 5—8 menit sekali.
Perlu kamu ketahui, ada beberapa aturan dan etika selama kamu berada di platform sembari menunggu datangnya MRT. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
- Jauhi eskalator dan area tangga. Banyak orang berlalu lalang di sana. Ditakutkan kamu akan menghalangi pergerakan banyak orang,
- Dilarang berlari di platform. Disarankan untuk berjalan dengan hati-hati,
- Ketika menunggu, jangan berada di dekat jalur datangnya MRT. Berdirilah di sisi pintu dan biarkan penumpang turun terlebih dahulu,
- Jangan menyandarkan tubuh atau meletakkan tangan di atas pintu kasa platform, agar tidak terjepit ketika pintu bergeser membuka atau menutup,
- Ketika pintu MRT terbuka, jangan berlari atau terburu-buru. Kamu bisa menabrak orang lain yang akan naik ataupun turun.
- Dalam keadaan darurat, tekan tombol Emergency Train Stop (ETS) yang ada di pilar peron. Ketika ditekan, maka kereta MRT akan berhenti dan gak akan berangkat. Maka dari itu, gunakan hanya dalam kondisi darurat, ya.
3. Etika dan aturan selama di dalam MRT

Selain di faregate dan platform, kamu juga harus mengetahui beberapa peraturan dan etika yang baik selama di dalam MRT. Tidak semua hal yang kamu lakukan diperbolehkan, lho.
- Perhatikan tanganmu ketika berada di dalam MRT. Jauhkan dari pintu, agar tidak terjepit saat terbuka atau tertutup.
- Berhati-hatilah dengan tas, payung, atau barang pribadi lain yang kamu bawa. Pastikan tidak terjepit ketika masuk atau keluar MRT.
- Jangan berbicara dengan suara kencang, perhatikan intonasi dan volume suaramu, supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
- Tidak boleh makan dan minum di dalam MRT. Hanya diperbolehkan membawanya, bukan memakannya.
- Tidak boleh membawa makanan atau minuman dengan bau menyengat di dalam MRT, seperti durian dan belacan atau terasi.
- Kalau tidak mendapatkan tempat duduk, kamu bisa berdiri sambil berpegangan pada tiang atau tali. Pastikan kamu berdiri dengan seimbang, agar tidak terjatuh jika MRT berjalan.
- Jangan bersandar pada pintu keluar darurat yang ada di ujung kereta.
- Bicaralah kepada petugas MRT jika kamu mengalami keadaan darurat. Kamu juga bisa menekan tombol Passenger Emergency Communication yang sudah tersedia di setiap MRT.
- Tidak boleh membuang sampah di dalam MRT. Jadi, bawa masing-masing sampahmu hingga turun kereta.
Itulah beberapa etika, cara, dan aturan naik MRT di Singapura. Pahami sebelum liburan ke sana, supaya tidak salah bersikap, atau bahkan terjebak dalam masalah atau denda, ya!