Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Liburan di Jepang Harus Menyiapkan Uang Tunai?

Suasana kota Tokyo, Jepang
Suasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Biasanya ketika kita berlibur ke luar negeri, kartu kredit menjadi andalan, karena lebih praktis. Namun, lain halnya dengan Jepang. Ketika liburan ke Jepang, masih banyak tempat wisata dan tempat makan meminta pembayaran secara tunai alias cash.

Jika kamu baru pertama kali liburan ke Negeri Sakura, mungkin akan kaget dengan hal ini. Padahal Jepang dikenal sebagai negara maju dengan teknologi super canggih.

Meskipun sekarang pembayaran digital semakin berkembang, tetap saja ada beberapa alasan mengapa turis sebaiknya menyiapkan uang tunai saat liburan di Jepang. Berikut beberapa alasannya.

1. Banyak toko kecil dan restoran tradisional hanya menerima uang tunai

Di kota besar, seperti Tokyo atau Osaka, memang lebih mudah menemukan tempat yang menerima kartu debit maupun kredit. Namun, begitu kamu menjelajah ke daerah pedesaan atau masuk ke restoran lokal kecil, uang tunai tetap jadi "raja."

Hal ini karena sebagian besar usaha tradisional di Jepang masih mempertahankan sistem pembayaran sederhana tanpa mesin EDC. Jadi, jangan kaget kalau saat makan ramen di kedai kecil, kamu diminta membayar langsung dengan uang tunai.

2. Mesin penjual otomatis dan transportasi umum lebih praktis pakai uang tunai

Suasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)
Suasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Jepang terkenal dengan banyaknya mesin penjual otomatis yang menjual minuman, makanan ringan, bahkan tiket masuk ke objek wisata tertentu. Sebagian besar mesin ini masih mengandalkan koin dan uang kertas.

Selain itu, meski kartu IC seperti Suica atau Pasmo bisa digunakan untuk naik transportasi umum, kamu tetap harus mengisi saldonya dengan uang tunai di mesin topup. Jadi, membawa uang tunai akan sangat memudahkan perjalananmu sehari-hari.

3. Beberapa penginapan dan tempat wisata juga belum sepenuhnya cashless

Meskipun hotel besar di Jepang menerima pembayaran dengan kartu, ada banyak penginapan tradisional seperti ryokan yang hanya menerima uang tunai. Bahkan, beberapa kuil, museum kecil, atau tiket masuk taman wisata juga masih mengandalkan pembayaran tunai. Kalau kamu hanya mengandalkan kartu, bisa-bisa kesulitan untuk masuk ke destinasi yang sudah kamu rencanakan.

Membawa uang tunai saat liburan di Jepang bukan berarti kamu ketinggalan zaman, tetapi justru langkah cerdas, agar perjalananmu tetap lancar tanpa hambatan.

Simpanlah uang tunai dalam pecahan kecil, supaya lebih praktis digunakan di berbagai tempat. Jadi, sebelum berangkat, pastikan kamu sudah menukar mata uang Yen dalam jumlah cukup, agar bisa menikmati liburan tanpa drama kesulitan membayar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Travel

See More

Pattaya, Krabi, atau Phuket, Mana yang Lebih Menarik?

03 Okt 2025, 21:02 WIBTravel