Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mendaki Gunung Jumlah Orangnya Tidak Boleh Ganjil?

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Tobias Mrzyk)
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Tobias Mrzyk)

Mendaki gunung memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Jika kamu suka naik gunung, tentunya keamanan menjadi hal utama dalam kegiatan pendakian.

Salah satu mitos yang sering terdengar adalah jumlah pendaki tidak boleh ganjil. Ada beberapa alasan di balik larangan ini. Penasaran? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Kepercayaan masyarakat tentang adanya mitos mendaki tidak boleh ganjil

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/photo nic)
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/photo nic)

Dalam adat Jawa, angka genap sering dikaitkan dengan keselarasan alam dan manusia. Sedangkan, untuk angka ganjil sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan.

Dalam beberapa budaya, ada keyakinan bahwa jika kelompok mendaki berjumlah ganjil, makhluk halus atau pendaki tak kasat mata akan ikut bergabung untuk membuat jumlah tersebut menjadi genap. Banyak pendaki yang mengaku merasakan kehadiran 'sesuatu' yang tidak dapat dijelaskan ketika jumlah kelompok mereka ganjil.

2. Angka ganjil memberikan rasa tidak aman

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Tim Foster)
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Tim Foster)

Jika anggota kelompok percaya bahwa mendaki dengan jumlah ganjil akan membawa nasib buruk, mereka akan lebih cemas atau mudah panik saat menghadapi situasi sulit. Memiliki kelompok dengan jumlah genap membuat anggota merasa lebih terhubung dan tidak ada yang tersisih.

Pendaki sering kali berada dalam lingkungan yang menantang secara fisik dan mental. Rasa aman menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga semangat dan meningkatkan rasa percaya diri dan kekompakan kelompok.

3. Kelompok dengan anggota ganjil sulit dalam pengorganisasian dan pembagian tugas

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Diogo Tavares)
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Diogo Tavares)

Dalam situasi tertentu, seperti medan yang sulit, pendaki harus saling berpasangan untuk saling membantu. Jika jumlahnya ganjil, ada kemungkinan salah satu anggota merasa sendirian.

Selain itu, kegiatan seperti memasak, membuat tenda, atau merencanakan rute seringkali lebih mudah jika anggota kelompok bisa dibagi rata. Dalam keadaan darurat, saat membawa anggota yang cedera, angka genap mempermudah kerja sama dibandingkan jika anggota kelompok tidak merata.

Di balik mitos yang ada, mendaki gunung jadi salah satu aktivitas menyenangkan yang wajib kamu ikut sekali dalam seumur hidup. Gimana, kamu tim yang percaya dengan mitos ini atau tidak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us