Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bikin Bujet Liburan Tahunan Tanpa Ganggu Keuangan Bulanan

ilustrasi menghitung anggaran
ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/karolina-grabowska)
Intinya sih...
  • Pisahkan rekening khusus untuk liburan, sisihkan Rp500 ribu per bulan ke rekening tersebut.
  • Gunakan prinsip 50/30/20 untuk mengatur keuangan, alokasikan sebagian gaji untuk menabung dan rekening liburan.
  • Manfaatkan promo dan diskon sejak jauh hari, pesan tiket pesawat atau hotel dengan harga lebih murah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orang pasti ingin pergi liburan setidaknya sekali dalam setahun. Entah itu sekadar road trip bareng teman, healing ke pantai, atau traveling ke luar negeri, ambil jeda sejenak dari rutinitas yang padat. Meskipun masalah klasiknya selalu sama, yakni uang tabungan sering habis duluan sebelum rencana liburan jadi kenyataan.

Padahal, punya bujet liburan gak harus mengorbankan keuangan bulanan yang sudah pas-pasan. Kuncinya ada di cara kamu mengatur dan memisahkan keuangan sejak awal. Berikut ini lima tips yang bisa bantu kamu wujudkan rencana liburan tahunan tanpa bikin dompet menjerit.

1. Pisahkan rekening khusus untuk liburan

ilustrasi memegang uang
ilustrasi memegang uang (pexels.com/karolina-grabowska)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mencampur uang tabungan untuk liburan dengan uang kebutuhan bulanan. Akibatnya, niat menabung jadi berantakan karena uangnya mudah terpakai untuk hal lain. Cara paling efektif adalah membuka rekening terpisah khusus untuk liburan.

Kamu bisa pakai rekening digital tanpa biaya administrasi atau bahkan e-wallet yang punya fitur tabungan otomatis. Misalnya, kamu menargetkan Rp6 juta untuk liburan setahun sekali, berarti cukup sisihkan Rp500 ribu per bulan ke rekening tersebut. Dengan cara ini, kamu gak akan merasa terlalu terbebani karena dana akan terkumpul pelan-pelan tapi pasti.

2. Gunakan prinsip untuk mengatur keuangan

ilustrasi mengalokasikan anggaran
ilustrasi mengalokasikan anggaran (pexels.com/olia danilevich)

Rumus klasik 50/30/20 terbukti ampuh membantu banyak orang mengatur uang tanpa stres. Dari total penghasilan bulanan, 50 persennya gunakan untuk kebutuhan pokok, lalu 30 persen untuk keinginan pribadi seperti nongkrong atau hiburan, dan sisa 20 persen untuk tabungan atau investasi, termasuk dana liburan.

Kalau gaji kamu misalnya Rp6 juta per bulan, berarti sekitar Rp1,2 juta bisa dialokasikan untuk menabung dan sebagian dari itu diarahkan ke rekening liburan. Kalau angka itu terasa besar, gak masalah untuk mulai dari kecil dulu. Intinya, biasakan diri untuk menabung rutin, bukan menunggu uang sisa di akhir bulan.

3. Manfaatkan promo dan diskon sejak jauh hari

ilustrasi bekerja dengan laptop
ilustrasi bekerja dengan laptop (unsplash.com/kobuagency)

Traveling dengan bujet hemat bukan berarti gak bakal nyaman. Justru kalau kamu jeli berburu promo, hasilnya bisa luar biasa. Banyak maskapai, hotel, dan platform perjalanan online sering kasih diskon besar-besaran kalau kamu pesan lebih awal.

Misalnya, promo tiket pesawat atau paket hotel bundling dengan harga lebih murah. Bahkan, beberapa aplikasi punya fitur price alert biar kamu tahu saat harga tiket ke destinasi impianmu sedang turun. Jadi, kamu sudah punya dana liburan yang siap dari jauh hari. Ini alasan kenapa punya rencana dan tabungan liburan lebih awal itu penting.

4. Kurangi pengeluaran kecil yang sering gak terasa

ilustrasi kopi susu
ilustrasi kopi susu (pexels.com/Chevanon Photography)

Kopi kekinian, jajan online, atau langganan streaming mungkin terlihat kecil, tapi kalau dijumlah tiap bulan bisa sangat lumayan. Coba bayangkan, kalau kamu mengurangi jajan kopi Rp30 ribu tiga kali seminggu, dalam sebulan kamu sudah bisa menghemat sekitar Rp360 ribu.

Dalam setahun, jumlah itu cukup buat tiket pesawat domestik pulang pergi. Kamu gak perlu hidup super hemat atau berhenti menikmati hal kecil, tapi lebih ke bijak memilih mana yang benar-benar perlu. Prinsipnya, setiap rupiah kecil yang disimpan dengan konsisten akan menjadi besar di akhir.

5. Tentukan tujuan liburan dan bujet sejak awal

ilustrasi traveling
ilustrasi traveling (pexels.com/Vlada Karpovich)

Banyak orang gagal menabung karena gak punya target yang jelas. Padahal, menentukan tujuan liburan dan bujet sejak awal bisa bantu kamu tetap fokus. Misalnya, kamu pengin ke Bali selama lima hari dengan estimasi biaya Rp7 juta. Dari situ, kamu bisa hitung berapa yang harus ditabung tiap bulan agar target tercapai tepat waktu.

Dengan target yang jelas, kamu akan lebih semangat menabung karena tahu untuk apa uang itu dikumpulkan. Selain itu, kamu juga bisa mulai riset harga tiket, hotel, dan aktivitas di destinasi tersebut biar tahu estimasi realistisnya. Jangan lupa sisakan sedikit dana cadangan, sekitar 10 persen dari total bujet, untuk antisipasi biaya tak terduga selama liburan.

Liburan yang menyenangkan bukan cuma soal destinasi, tapi persiapan finansial yang matang. Dengan perencanaan matang, kamu bisa punya dana liburan tahunan. Jadi, sudah tentukan destinasi liburanmu di tahun depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Travel

See More

4 Ide Liburan Singkat yang Bisa Menyegarkan Pikiran

14 Okt 2025, 22:42 WIBTravel