4 Tips Mencegah Kehilangan Bagasi saat Naik Pesawat

- Menempelkan label identitas pada koper untuk membantu mengenali dan mengembalikan bagasi yang tertukar atau tersesat di bandara.
- Hindari menyimpan barang berharga di dalam koper pesawat agar tetap dalam pengawasan langsung dan memudahkan akses saat penerbangan.
- Ambil foto bagasi sebelum check-in untuk referensi pencarian, pilih jadwal transit cukup agar bagasi tidak tertinggal di bandara sebelumnya.
Bepergian menggunakan pesawat mungkin sering dijadikan sebagai pilihan utama bagi banyak orang karena kecepatan dan kenyamanan. Namun, ada pula risiko kehilangan bagasi yang menjadi salah satu kekhawatiransaat berada di bandara.
Kehilangan bagasi bukan hanya dapat menimbulkan kerugian materi, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan rencana perjalanan yang kamu lakukan. Walau mungkin maskapai penerbangan memiliki sistem penanganan bagasi tersendiri, tetapi tidak sedikit pula kasus keterlambatan atau kehilangan bagasi akibat kesalahan dalam proses pemindahan, pengurutan, hingga pengawasan terjadi.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi penumpang untuk mengambil beberapa langkah pencegahan. Kamu bisa melakukan beberapa tips mencegah kehilangan bagasi saat naik pesawat berikut ini, ya!
1. Kenakan tag identitas pada bagasi

Menempelkan label identitas pada setiap koper yang dimasukkan ke dalam bagasi pesawat ternyata merupakan langkah sederhana yang bisa membawa dampak penting. Informasi penting, seperti nomor telepon, nama lengkap, alamat email, hingga tujuan penerbangan, dapat membantu petugas bandara mengenali dan mengembalikan bagasi tersebut apabila tertukar atau tersesat.
Penggunaan label yang mencolok dengan warna unik tentu bisa mempermudahmu dalam mengenali bagasi di antara tumpukan koper yang ada. Hal ini juga dapat mengurangi potensi orang lain yang tidak sengaja membawa kopermu, terutama di area pengambilan bagasi yang ramai, dan penggunaan koper dengan model yang umum.
2. Simpan bagasi berharga di dalam kabin

Hindari kebiasaan menyimpan barang-barang berharga, seperti uang tunai, perhiasan, dokumen penting, hingga perangkat elektronik, di dalam koper yang dimasukkan ke dalam bagasi. Alasannya, barang-barang tersebut semestinya dapat dibawa di dalam tas kabin agar tetap selalu berada dalam pengawasan secara langsung.
Dengan membawa barang penting di dalam kabin, maka kamu bukan hanya memproteksi nilai barang tersebut, tetapi juga menghindari risiko stres apabila bagasi utama hilang atau terlambat sampai. Langkah ini juga dapat mempermudah akses terhadap barang-barang yang diperlukan sewaktu-waktu selama penerbangan berlangsung.
3. Foto bagasi sebelum check in

Sebelum menyerahkan bagasi kepada petugas check in, kamu dapat mengambil foto terlebih dahulu untuk bagian luar koper atau tas yang dibawa. Foto ini bisa menjadi referensi penting apabila sewaktu-waktu harus menjelaskan ciri-ciri fisik bagasi pada pihak maskapai atau petugas bandara.
Foto yang jelas tentu dapat mempercepat proses pencarian, karena petugas dapat mengenali secara langsung bentuk, warna, dan merek kopermu. Cara ini bisa membantumu untuk mengisi formulir laporan kehilangan. Sebab, informasi visual biasanya akan lebih mudah dipahami jika dibandingkan hanya deskripsi secara lisan.
4. Hindari transit yang terlalu singkat

Penerbangan lanjutan dengan waktu transit yang terlalu singkat ternyata bisa meningkatkan potensi bagasi tertinggal di bandara sebelumnya, karena keterbatasan waktu untuk proses pemindahan oleh petugas. Sebaiknya, kamu memilih sendiri jadwal penerbangan dengan waktu jeda yang cukup agar memberikan ruang untuk maskapai mengatur bagasi-bagasi tersebut.
Dengan transit lebih panjang, maka peluang bagasi tertukar atau tersasar bisa diminimalisir. Sebab, ada waktu yang cukup untuk memproses dan mengalihkan bagasi ke pesawat lanjutan. Selain itu, kamu juga tidak perlu harus terburu-buru berpindah terminal, sehingga proses perjalanan akan terasa lebih tenang.
Menjaga keamanan bagasi pada saat naik pesawat untuk memerlukan persiapan dan kehati-hatian tersendiri. Bagaimana pun juga, bagasi yang kamu miliki bukan hanya menjadi tanggung jawab maskapai, tetapi juga menjadi perhatianmu.