Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Piknik Bersama Rombongan, Jangan Sampai Ada yang Ketinggalan!

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Cyrille Cura)

Berlibur sendirian cocok buat orang yang ingin mencari ketenangan. Namun, kebanyakan orang lebih suka piknik beramai-ramai biar lebih seru, gak takut tersesat, serta bisa berbagi biaya perjalanan. Ada beberapa acara liburan bersama yang dapat kita ikuti.

Mulai dari piknik bareng teman-teman kantor, keluarga besar, sampai tetangga satu kompleks. Meski menyenangkan, banyaknya orang dalam rombongan memerlukan persiapan ekstra. Ketika di tempat-tempat wisata pun setiap orang mesti lebih saling memperhatikan biar gak hilang.

Sebaiknya ada satu atau dua orang yang ditunjuk sebagai koordinator lapangan agar piknik berjalan dengan tertib. Tapi secara umum ada enam hal yang perlu diperhatikan kalau kita hendak mengadakan piknik bersama. Simak di bawah ini dan semoga acara liburan makin menyenangkan.

1. Sepakati tujuan wisata dan biayanya

ilustrasi keluarga (pexels.com/Sir Lodi)

Banyaknya orang yang akan berangkat tentu bikin diskusi seputar tempat tujuan wisata serta biayanya makin ramai. Ada banyak pendapat bahkan beberapa orang barangkali agak memaksakan keinginannya. Seperti ada orang yang ingin berwisata ke daerah pegunungan, ada pula yang mau ke pantai.

Sedang waktu yang dimiliki terbatas sehingga kita mesti memutuskan arah perjalanannya. Semua orang kudu bisa menahan diri agar tercapai kesepakatan. Kalaupun kali ini keputusannya mengikuti satu ide, usulan-usulan yang lain dapat dipenuhi di acara piknik berikutnya.

Gak usah ada yang sewot bila keinginannya tidak diikuti. Selain soal tujuan wisata, biaya juga wajib dibicarakan baik-baik. Kemampuan finansial setiap orang tentu berbeda-beda. Usahakan untuk menyesuaikan biaya dengan kemampuan yang paling minim, kecuali ada orang yang mau menjadi donatur piknik.

2. Transportasi, akomodasi, dan konsumsi harus cukup

ilustrasi berlibur (pexels.com/Kaba Camara)

Pilihan alat transportasi wajib disesuaikan dengan jumlah anggota rombongan. Kalau mau menyewa mobil atau bus, hitung jumlah kursinya. Bila kendaraan bisa terisi sesuai kapasitasnya akan menguntungkan karena meringankan biaya sewa.

Namun, jangan pernah mengisi kendaraan lebih dari kapasitas maksimalnya karena membahayakan keselamatan semua orang. Jika perlu menginap, jumlah kamar dan tempat tidur harus dihitung dengan cermat. Termasuk pembagian teman tidur berdasarkan jenis kelamin biar bisa menghemat kamar.

Urusan konsumsi juga gak boleh kurang. Kalau perlu membawa makanan untuk disantap dalam perjalanan, anak kecil pun kudu dihitung sendiri-sendiri buat memastikan semua orang kenyang. Jangan cuma orangtuanya yang dihitung karena berpikir porsi makan anak tak seberapa sehingga bisa berbagi dengan orangtua. Soal konsumsi lebih baik kelebihan daripada kekurangan.

3. Kenakan tanda pengenal seperti kaus seragam

ilustrasi piknik bersama (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau anggota piknik kurang dari 10 orang tentu masih mudah mengingat setiapnya. Apalagi bila seluruhnya masih orang terdekat. Akan tetapi, mengingat lebih dari 20 orang yang gak terlalu dekat hubungannya dengan kita tentu susah.

Misalnya, rombongan kantor, warga yang terdiri dari beberapa RT, atau teman kuliah lintas angkatan. Cari aman saja dengan membuat tanda pengenal. Karena kegiatannya di luar ruangan dan bercampur dengan begitu banyak wisatawan lain, kaus atau topi lebih cocok dijadikan pengenal.

Pilih warna yang mencolok, seperti merah atau biru terang. Dengan begitu, dari jauh pun akan terlihat. Meski bagus untuk foto bersama, kaus atau topi putih kurang disarankan sebab biasanya banyak sekali orang yang memakai warna ini.

4. Kalau mau berpencar wajib bawa HP

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/John Cahil Rom)

Meski kegiatannya adalah wisata bersama, sering kali kita gak selalu bareng-bareng. Setelah turun dari bus biasanya kita mulai berkelompok-kelompok dan pergi sesuai minat masing-masing. Walau masih di satu tempat wisata, bakal sulit sekali untuk saling mencari apabila ada kelompok yang tak membawa HP.

Sudah diberi instruksi agar semua orang kembali ke bus pada jam tertentu pun, pasti ada anggota rombongan yang entah ke mana. Atau, mereka lupa jalan menuju tempat parkir bus. Maka ingatkan agar di setiap kelompok ada beberapa orang yang mudah dihubungi.

Tidak cukup cuma satu HP karena bisa jadi nanti suatu kelompok kembali terpecah. Pastikan juga setiapnya ada pulsa, kuota, dan baterainya masih cukup. Percuma kalau HP dibawa, tetapi menjadi sulit dihubungi dan menghubungi karena ketiganya habis.

5. Harus tepat waktu

ilustrasi berlibur bersama (pexels.com/Athena)

Makin banyak anggota rombongan memang makin sukar mendisiplinkan waktu berangkat. Kerap terjadi jam keberangkatan molor gara-gara ada anggota yang tak kunjung datang. Oleh sebab itu, harus ada ketegasan soal jam kumpul.

Seperti bila ditunggu sampai 15 menit gak datang juga berarti ditinggal. Atau majukan jam kumpul dan sembunyikan waktu keberangkatan yang sesungguhnya. Contoh, pemberangkatannya sebetulnya jam 07.00.

Namun, jam kumpulnya bisa dibuat pukul 06.00 agar keberangkatannya bisa tepat waktu. Kalau ada yang hobi terlambat dan kita semua menoleransinya, bisa-bisa semua jadwal menjadi mundur. Padahal, beberapa tujuan mungkin perlu ketepatan waktu seperti menyaksikan pertunjukan tari.

6. Atur barang bawaan

ilustrasi rombongan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bila pikniknya cuma setengah hari alias gak perlu menginap, barang bawaan setiap orang biasanya gak seberapa. Bagasi malah bisa kosong atau hanya diisi kebutuhan konsumsi selama dalam perjalanan. Namun jika piknik sampai beberapa hari, barang bawaan perlu penanganan khusus.

Bagasi mobil belum tentu cukup. Pun gak semua orang jago mengatur muatan di bagasi sehingga pilih mereka yang paling pandai menata barang-barang hingga menghemat ruang. Jika perlu batasi bawaan setiap orang, seperti hanya satu tas besar per orang.

Pilih barang-barang yang akan ditaruh di bagasi dan masih bisa diselipkan di antara kursi. Pengaturan dibutuhkan selain biar barang bisa masuk semua, juga supaya lebih aman. Termasuk ketika nanti semua orang meninggalkan kendaraan di tempat parkir.

Keseruan berlibur bersama rombongan dapat rusak apabila tidak ada koordinasi yang baik. Jadikan kesempatan piknik bareng sebagai penguat hubungan serta meningkatkan kekompakan. Kalau segala persiapan telah dilakukan dan tetap muncul masalah tak terduga di perjalanan, jangan saling menyalahkan. Atasi bersama-sama biar cepat beres.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Tania Stephanie
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us