Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi umroh (pexels.com/Ali Karim)

Setiap umat Islam pasti ingin menunaikan ibadah umroh dengan nyaman tanpa hambatan. Banyak orang memilih ikut rombongan agar perjalanan lebih teratur dan mudah. Namun, ada juga yang lebih suka bepergian sendiri untuk merasakan kebebasan dalam beribadah.

Bagaimana cara menjalani umroh sendiri tanpa ribet? Simak langkah-langkahnya berikut ini!

1. Persiapan administrasi secara mandiri

ilustrasi administrasi umroh (pexels.com/RDNE Stock project)

Paspor dan visa menjadi syarat utama sebelum berangkat ke Tanah Suci. Mengurus sendiri dokumen perjalanan memberi fleksibilitas dalam memilih waktu keberangkatan. Agen perjalanan memang menawarkan jasa pengurusan, tetapi memprosesnya sendiri lebih hemat dan menghindari biaya tambahan.

Tiket pesawat dan akomodasi harus dipesan jauh-jauh hari. Memilih maskapai dan hotel sendiri memungkinkan mendapatkan harga terbaik sesuai anggaran. Membaca ulasan dari jamaah sebelumnya juga membantu menemukan tempat menginap yang nyaman dan strategis.

2. Mengatur itinerary supaya ibadah lebih optimal

ilustrasi itinerary umroh (pexels.com/Lara Jameson)

Jadwal ibadah harus disusun sejak sebelum berangkat. Menentukan waktu terbaik untuk thawaf, sa’i, dan ibadah lainnya membantu menghindari kepadatan jamaah. Mengatur kunjungan ke tempat bersejarah juga membuat perjalanan semakin bermakna.

Transportasi lokal di Mekkah dan Madinah perlu diperhitungkan. Memahami rute bus atau memesan layanan taksi daring membantu mobilitas lebih lancar. Mencatat jadwal operasional Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga memastikan ibadah berjalan sesuai rencana.

3. Packing pintar supaya praktis dan nyaman

ilustrasi packing (pexels.com/Vlada Karpovich)

Barang bawaan harus ringkas dan fungsional. Pakaian ihram, sandal nyaman, dan perlengkapan mandi wajib masuk dalam koper. Menyiapkan obat-obatan pribadi juga penting untuk mengantisipasi kondisi kesehatan selama perjalanan.

Dokumen penting sebaiknya disimpan di tempat aman. Memindai paspor, visa, dan tiket pesawat lalu menyimpannya di ponsel membantu saat terjadi keadaan darurat. Dompet kecil yang bisa digantung di leher juga mempermudah akses ke uang dan kartu identitas.

4. Menguasai komunikasi dasar untuk berinteraksi

ilustrasi orang Arab (pexels.com/Thais Cordeiro)

Bahasa Arab dasar sangat membantu selama berada di Saudi. Memahami kalimat sederhana seperti menanyakan arah, harga, atau jadwal shalat mempermudah komunikasi dengan penduduk lokal. Menggunakan aplikasi penerjemah juga menjadi solusi saat mengalami kendala bahasa.

Mengetahui etika berinteraksi di lingkungan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi penting dilakukan. Menghormati budaya setempat serta memahami aturan berpakaian dan beribadah memastikan perjalanan lebih lancar. Bersikap sopan kepada sesama jamaah dari berbagai negara juga menciptakan pengalaman umroh yang lebih berkesan.

5. Mengelola keuangan agar tetap efisien

ilustrasi mata uang asing (pexels.com/Currency Universe)

Biaya umroh mandiri bisa lebih hemat jika dikelola dengan baik. Menukar uang dalam jumlah cukup sebelum berangkat menghindari kurs tidak stabil di tempat tujuan. Menggunakan dompet digital atau kartu debit internasional juga lebih praktis dibanding membawa banyak uang tunai.

Belanja suvenir dan oleh-oleh harus dikontrol supaya tidak berlebihan. Menyusun anggaran sejak awal membantu menentukan prioritas pengeluaran. Memilih tempat makan yang terjangkau dan higienis juga membuat perjalanan lebih nyaman tanpa menguras dompet.

Perjalanan umroh mandiri menawarkan pengalaman spiritual yang lebih mendalam. Menyusun rencana sejak awal memastikan ibadah berjalan lancar tanpa kendala. Jika ingin merasakan perjalanan yang lebih fleksibel tanpa batasan jadwal rombongan, menjalani umroh sendiri bisa menjadi pilihan tepat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team