4 Tips Memastikan Mobil Bekas Bukan Hasil Curian, Harus Cermat!

- Periksa keaslian dokumen kendaraan, seperti BPKB dan STNK
- Cek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan sesuai dengan data pada BPKB dan STNK
- Gunakan layanan pengecekan kendaraan resmi untuk mengetahui status kendaraan
Membeli mobil bekas memang bisa menjadi pilihan cerdas untuk menghemat banyak biaya, namun tetap harus lakukan dengan penuh ketelitian. Salah satu risiko paling serius dalam membeli kendaraan bekas adalah kemungkinan memeroleh mobil hasil curian yang tentunya dapat menimbulkan masalah hukum dan juga kerugian secara finansial.
untuk memastikan bahwa kamu dapat terhindar dari situasi tersebut, maka harus benar-benar melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, serta tidak hanya dari segi kondisi fisik kendaraan. Berikut ini merupakan beberapa tips untuk memastikan bahwa mobil bekas yang dibeli bukan hasil curian.
1. Periksa keaslian dokumen kendaraan

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah dengan memastikan keaslian dokumen, seperti BPKB dan STNK yang dapat dicek melalui bentuk fisik dan nomor seri. Cocokan juga nama pemilik pada dokumen dengan identitas penjual, serta pastikan bahwa tidak ada coretan, lipatan aneh, atau bahkan stempel yang terlihat mencurigakan.
Perhatikan pula kesesuaian data pada BPKB dan STNK dengan kondisi fisik dari kendaraan, seperti nomor mesin dan nomor rangka. Bila perlu, kamu dapat membawa dokumen tersebut ke kantor Samsat untuk dilakukan verifikasi secara resmi agar tidak sampai menyesal di kemudian hari.
2. Cek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan

Nomor rangka dan mesin merupakan identitas unik dari kendaraan yang wajib sesuai dengan data yang tercantum pada BPKB dan STNK. Pemeriksaan dapat dilakukan sesuai visual di bagian dalam kap mesin, rangka bawah body, hingga area yang biasa menjadi tempat nomor rangka ditempelkan.
Pastikan bahwa angka dan hurufnya tidak sampai terlihat rusak, dikikis, atau seperti baru ditimpa, sebab itu menjadi tanda telah adanya manipulasi. Bila ada keraguan, mintalah bantuan teknisi atau pihak berwenang untuk melakukan verifikasi keaslian pada nomor-nomor tersebut.
3. Gunakan layanan pengecekan kendaraan resmi

Saat ini sudah tersedia layanan daring yang dapat digunakan untuk mengecek status kendaraan, termasuk apakah memang kendaraan tersebut dalam status hilang atau tidak. Salah satu caranya adalah dengan mengunjungi situs Samsat daerah atau menggunakan aplikasi resmi yang terhubung dengan database kepolisian.
Melalui layanan yang tersedia, maka kamu bisa mengetahui apakah memang kendaraan tersebut terdaftar dengan benar, serta apakah memang ada laporan kehilangan atau blokir kepemilikan. Dengan begitu, maka kamu pun bisa merasa lebih tenang dan yakin bahwa kendaraan yang dibeli memang aman secara hukum.
4. Waspadai harga yang terlalu murah dan penjual yang tidak jelas

Harga mobil bekas yang terlalu murah dibandingkan pasaran ternyata bisa menjadi sinyal bahaya yang mungkin menunjukkan bahwa kendaraan tersebut bermasalah atau bahkan hasil curian. Penjual yang terburu-buru menawarkan transaksi tanpa proses yang wajar jelas patut dicurigai, apalagi jika mereka tidak mau menunjukkan dokumen yang lengkap.
Hindari membeli dari penjual yang identitasnya tidak jelas atau bahkan tidak bisa diverifikasi, seperti tidak memiliki halaman tetap atau hanya bertemu di tempat-tempat umum. Lebih baik jika kamu dapat membeli melalui dealer resmi atau penjual pribadi yang memang memiliki reputasi baik, serta siap dalam memberikan jaminan legalitas dari kendaraan.
Membeli mobil bekas memang dapat menguntungkan, namun hal ini hanya jika kamu melakukannya dengan penuh kewaspadaan. Memastikan bahwa mobil bukan hasil curian merupakan langkah penting untuk menunjang kenyamanan pribadi. Ikuti tips diatas agar kamu bisa memiliki kendaraan yang sah dan terhindar dari risiko besar!