Apakah Yoga Baik untuk Skoliosis?
- Yoga dapat membantu mengelola gejala skoliosis, seperti nyeri dan kekakuan.
- Yoga memperkuat otot inti dan tulang belakang, meredakan nyeri, dan meningkatkan kontrol napas.
- Pemilihan pose yoga harus disesuaikan dengan jenis skoliosis, kemampuan tubuh, dan bimbingan instruktur berpengalaman.
Skoliosis adalah kondisi tulang belakang melengkung ke samping. Ketika tulang belakang melengkung secara tidak normal, kompresi sumsum tulang belakang dapat terjadi. Kelengkungan yang tidak normal ini dapat menyebabkan tulang belakang tidak sejajar, yang berarti ruas tulang belakang tidak lagi bertumpuk satu sama lain. Akibatnya, orang dengan skoliosis lebih rentan mengalami nyeri punggung bawah dan kekakuan.
Banyak orang yang mencari latihan fisik untuk pengobatan skoliosis. Salah satu metode yang banyak dipertimbangkan adalah yoga. Apakah benar yoga baik untuk skoliosis?
1. Bisakah orang dengan skoliosis melakukan yoga?
Ya, orang dengan skoliosis tetap bisa mempraktikkan yoga. Akan tetapi, kemampuan untuk melakukan pose tertentu mungkin terpengaruh, dan seseorang mungkin memiliki rentang gerak yang lebih terbatas daripada orang yang tidak memiliki skoliosis.
Hal terpenting yang perlu diingat adalah kemampuan melakukan pose yoga akan bergantung pada usia, jenis dan derajat kelengkungan, tingkat nyeri, dan lamanya nyeri.
2. Apakah yoga bermanfaat untuk skoliosis?
Penting untuk diingat, yoga tidak dapat menyembuhkan skoliosis. Akan tetapi, yoga memberikan manfaat untuk skoliosis dengan beberapa cara, seperti:
- Memperkuat otot inti dan tulang belakang: Saat melakukan yoga, otot-otot meregang dan berkontraksi, yang pada akhirnya akan menjadi lebih kuat. Meregangkan otot-otot di sekitar tulang belakang, khususnya, dapat meningkatkan mobilitas tulang belakang toraks, segmen yang membentang dari pangkal leher hingga perut.
- Meredakan nyeri dan ketegangan: Yoga dapat membantu meredakan nyeri dan memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang. Otot yang lebih kuat dapat membantu penyelarasan tulang belakang yang lebih baik, yang juga dikaitkan dengan berkurangnya nyeri pada orang dengan skoliosis.
- Meningkatkan kontrol napas: Skoliosis dapat menyebabkan masalah pernapasan pada sebagian orang. Namun, latihan pernapasan yang stabil dan terarah selama yoga membawa oksigen ke otot dan dapat membantu mengurangi stres, yang juga dapat membantu mengurangi nyeri.
3. Pose yoga yang bermanfaat untuk skoliosis
Tujuan utama yoga untuk skoliosis adalah untuk meningkatkan mobilitas, mengelola rasa sakit, dan meningkatkan kekuatan inti sehingga tulang belakang lebih tertopang dan stabil.
Ada beberapa pose yoga yang dapat membantu mengatasi hal ini, terutama bila dikombinasikan dengan latihan khusus skoliosis dan pengobatan dari dokter atau terapis lainnya.
- Side plank: Melakukan pose side plank dengan benar dapat membantu penguatan asimetris.
- Downward dog: Pose ini dapat meredakan ketegangan tulang belakang dengan mengekspos tulang belakang pada gerakan memanjang sambil mendistribusikan berat badan secara merata ke kaki. Dengan latihan, pose ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat otot kaku dan kekakuan tulang belakang serta dapat meningkatkan fleksibilitas.
- Mountain pose: Pose ini bagus untuk meningkatkan postur tubuh yang baik, keseimbangan, dan meningkatkan kekuatan inti.
- Warrior pose: Pose ini baik untuk skoliosis karena meningkatkan keseimbangan, meningkatkan stamina, dan jika dipraktikkan dengan benar dan teratur dapat menghasilkan punggung yang lebih kuat, yang berarti tulang belakang yang lebih tertopang. Pose ini membantu mengendurkan otot psoas yang menyempit, yang terkait dengan skoliosis lumbal.
4. Pose yoga yang harus dihindari oleh orang dengan skoliosis
Meskipun beberapa pose yoga dapat membantu meredakan gejala terkait skoliosis, seperti kekakuan dan nyeri, tetapi pemilihan pose yang salah dapat memperburuk gejala.
Orang dengan skoliosis perlu menghindari tekukan punggung yang dalam, putaran tulang belakang yang ekstrem, dan tekukan ke depan dengan kaki rapat. Pilih peregangan ringan dan latihan penguatan inti dengan bimbingan dari instruktur berpengalaman atau profesional perawatan kesehatan.
5. Kiat untuk memulai
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh orang dengan skoliosis sebelum memulai yoga:
- Pahami jenis skoliosis: Identifikasi arah dan rotasi lengkungan tulang belakang untuk menyesuaikan pose secara efektif.
- Mulailah dengan pernapasan sadar: Fokus pada teknik pernapasan untuk mengurangi ketidaknyamanan di area punggung yang tertekan.
- Gunakan variasi khusus: Kenali bahwa sisi cekung mungkin lebih kencang dan sisi cembung lebih lemah. Jadi, lakukanlah peregangan dan penguatan yang terarah.
- Ubah pose sesuai kebutuhan: Lewati pose yang tidak memungkinkan, sesuaikan dengan fleksibilitas dan rentang gerakmu.
- Cari instrukstur pribadi: Pertimbangkan sesi pribadi dengan instruktur yang berpengetahuan untuk menerima panduan dan modifikasi yang dipersonalisasi.
- Berkomunikasi dengan instruktur: Beri tahu instruktur tentang kondisi dan preferensimu terkait penyesuaian langsung.
- Berlatih setiap hari: Berlatih setiap hari, meskipun sebentar, dapat membantu meningkatkan simetri dan mengurangi ketidaknyamanan.
Sebagai kesimpulan, yoga dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan skoliosis, asalkan dilakukan dengan bimbingan yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terapis, atau instruktur berpengalaman sebelum memulai, agar gerakan yang dilakukan aman dan memberikan manfaat maksimal.
Referensi
"What to Keep in Mind While Doing Yoga with Scoliosis." Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.
"The Ins and Outs of Yoga and Scoliosis." Healthline. Diakses Februari 2025.
"Yoga For Scoliosis: Poses That Help & Yoga Poses To Avoid." Scoliosis Reduction Center. Diakses Februari 2025.
"5 Yoga Poses to Manage Scoliosis." Shvasa. Diakses Februari 2025.
