3 Mobil Low MPV dengan Varian Crossover, Pilih Mana?
- Hyundai Stargazer Cartenz X dan Hyundai Stargazer Cartenz memiliki perbedaan eksterior seperti overfender, roof rail, dan pelek alloy hitam. Harga varian X lebih tinggi dari varian biasa.
- Suzuki XL7 memiliki desain eksterior ala SUV dengan overfender, roof rail, lampu DRL LED, dan pelek hitam 16". Mesinnya menggunakan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki.
- Mitsubishi Xpander Cross memiliki perbedaan desain eksterior seperti roof rail, overfender, dan desain pelek yang berbeda. Harga varian Cross lebih tinggi dari varian biasa.
Pabrikan mobil di Indonesia berlomba-lomba untuk membuat mobil yang sesuai pasar Indonesia. Untuk saat ini, mobil listrik, hybrid, dan desain ala SUV yang banyak diminati oleh pasar. Desain ala SUV dan mobil SUV punya berbagai pilihan, mulai dari yang terjangkau, 5 seater, 7 seater, dan yang berbahan bakar bensin atau listrik.
Di Indonesia, ada mobil kelas Low MPV yang dibuat ala-ala SUV. Biasanya, yang membedakan keduanya hanya di bagian tampilan dan fitur. Mobil-mobil ini tidak sama dengan Toyota Avanza dengan Toyota Rush mereka, karena keduanya berbeda jauh. Nah, berikut mobil Low MPV yang juga ada versi Low SUVnya.
1. Hyundai Stargazer Cartenz X dan Hyundai Stargazer Cartenz
Seperti kebanyakan mobil SUV, Hyundai Stargazer Cartenz X sebagai LSUV memiliki overfender yang tidak dimiliki oleh Hyundai Stargazer Cartenz. Dari luar, Hyundai juga memberikan beberapa perbedaan yang membuat Hyundai Stargazer Cartenz X terlihat lebih gagah seperti roof rail, spoiler belakang, dan pelek alloy berwarna hitam. Untuk bagian dalam, Hyundai Stargazer Cartenz X menggunakan konsol tengah melayang karena tuas transmisinya berada di belakang setir.
Soal performa, keduanya sama saja dengan mesin 1497cc Smartstream G1.5L MPi yang bertenaga 114,7ps di 6300rpm dan torsi 143,8Nm di 4500rpm. Hyundai juga memberikan fitur keselamatan aktif yang dinamai Hyundai SmartSense atau HSS di Stargazer Cartenz Smart HSS dan Prime HSS serta Hyundai Stargazer Cartenz X Style dan Prime. Bicara harga, Hyundai Stargazer Cartenz X tipe terendah yaitu Trend dijual Rp361,9 juta. Kemudian tipe Style dijual Rp374,9 juta dan tipe Prime dijual Rp391,9 juta. Sedangkan di Stargazer Cartenz, harga tipe Trend IVT sekitar Rp279,9 juta, tipe Style IVT sekitar Rp299,9 juta, tipe Smart HSS sekitar Rp332,9 juta, dan tipe Prime HSS sekitar Rp350,4 juta. Khusus Stargazer Cartenz tipe Trend dan Style, ada pilihan transmisi manual dengan harga lebih murah Rp10 juta.
2. Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga
Secara desain, sangat mudah membandingkan Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga. Di bagian eksterior, Suzuki XL7 memiliki overfender, roof rail, lampu DRL LED, lampu utama LED, desain depan ala SUV yang berbeda dengan Suzuki Ertiga, dan pelek hitam 16". Namun untuk interiornya, desainnya sama saja. Di Suzuki XL7 dan Suzuki Ertiga Cruise, keduanya menggunakan motif karbon untuk interiornya, sedangkan varian GX menggunakan panel kayu.
Soal mesin, keduanya menggunakan mesin K15B berkapasitas 1462cc yang memiliki teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau disingkat SHVS. Apabila pembeli ingin mesin yang belum SHVS, ada Suzuki Ertiga GL dan Suzuki XL7 Zeta. Untuk tenaganya 104,7ps di 6000rpm dan torsi 138Nm di 4400rpm. Semua varian Suzuki Ertiga dan XL7 sudah memiliki dua airbag, ABS, EBD, dan BA. Soal harga, Suzuki XL7 Zeta dibanderol Rp275 juta, varian Beta dibanderol Rp297 juta, dan Alpha dibanderol Rp307,2 juta.
Kemudian Suzuki Ertiga GL dibanderol Rp270,7 juta, varian GX dibanderol Rp285,9 juta, dan varian Cruise dibanderol Rp298,8 juta. Semua harga yang disebutkan adalah varian transmisi otomatis, dan jika pembeli ingin yang manual, harganya lebih murah Rp11 juta. Pilihan warna two tone perlu menambah kocek sekitar Rp2 juta dan tersedia di Suzuki Ertiga Cruise serta Suzuki XL7 Alpha.
3. Mitsubishi Xpander Cross dan Mitsubishi Xpander
Berbicara soal desain, perbedaan paling jelas antara Mitsubishi Xpander dengan Mitsubishi Xpander Cross berada di depan dan bagian samping. Bagian depan sudah jelas perbedaannya, kecuali di bagian lampu utama yang sama-sama berbentuk T-Shape. Dari samping, Mitsubishi Xpander Cross punya roof rail, overfender, dan desain pelek yang berbeda dengan Mitsubishi Xpander. Di bagian interior, Mitsubishi Xpander Ultimate dan Xpander Cross punya kesamaan desain namun berbeda warna karena Xpander Cross menggunakan warna burgundy dan Xpander Ultimate menggunakan warna hitam. Sedangkan Xpander Exceed Tourer dan GLS masih mempertahankan desain interior seperti awal kehadiran Mitsubishi Xpander.
Mesin keduanya sama saja, 1.5L MIVEC berkode 4A91 yang memiliki tenaga 105ps dan torsi 141Nm. Transmisi otomatisnya sudah menggunakan CVT. Sayangnya hingga yang terbaru ini masih belum ada fitur keselamatan aktif. Beralih ke harga, Mitsubishi Xpander GLS manual dijual Rp270,1 juga dan yang CVT dijual Rp279,1 juta. Kemudian varian Exceed Tourer manual dijual Rp288,7 juta dan yang CVT dijual Rp297,9 juta. Varian tertingginya yakni Ultimate manual dijual Rp322,5 juta dan yang transmisi CVT dijual Rp337,8 juta. Kemudian Xpander Cross manual dijual Rp338 juta dan yang Premium CVT dijual Rp364,2 juta.
Ketiga mobil ini bisa menjadi opsi yang menarik karena mereka membuat desain ala SUV namun mempertahankan kenyamanan MPV. Pembeli yang menginginkan kenyamanan Suzuki Ertiga namun lebih cocok dengan desain Suzuki XL7 bisa memilih Suzuki XL7. Begitu juga dengan kedua mobil lainnya. Tentu ada perbedaan fitur, bodi dan lainnya yang masih harus diperhatikan.
