Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Sistem Pengereman ABS pada Semua Jenis Kendaraan 

ilustrasi rem ABS (pexels.com/Lex Ger)
ilustrasi rem ABS (pexels.com/Lex Ger)

Saat berada di jalan raya, keamanan menjadi prioritas utama. Namun, ada saatnya kendaraan kita mengalami masalah teknis yang bisa mengancam keselamatan, salah satunya adalah pada sistem pengereman ABS.

Sistem ini menjadi komponen vital yang memastikan kendaraan kita dapat berhenti dengan aman di berbagai kondisi. Namun, tidak jarang kita mengalami masalah yang mengganggu kinerja ABS, dan inilah yang perlu kita waspadai.

1. Sistem sensor yang bermasalah

ilustrasi sensor rem ABS (carparts.com)
ilustrasi sensor rem ABS (carparts.com)

Salah satu masalah yang sering terjadi pada sistem pengereman ABS adalah sensor yang bermasalah. Sensor-sensor yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan ABS tidak bekerja secara optimal. Ini bisa terjadi karena sensor tercemar oleh kotoran jalan atau terganggu oleh korosi. Dalam beberapa kasus, kabel yang menghubungkan sensor juga bisa rusak akibat keausan atau kecelakaan.

Selain itu, perhatikan juga kabel-kabel yang menghubungkan sensor dengan sistem ABS. Kadang-kadang, kabel yang aus atau terputus dapat mengganggu sinyal yang diterima oleh sistem, sehingga kinerja ABS terganggu. Jika terdapat masalah pada sensor atau kabelnya, segera lakukan pemeriksaan dan perbaikan agar sistem pengereman ABS tetap berfungsi dengan baik.

2. Masalah pada sistem pompa pengereman

potret level oli rem pada motor (o2w.co.uk)
potret level oli rem pada motor (o2w.co.uk)

Masalah pada sistem pompa pengereman juga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem ABS. Pompa pengereman yang aus atau bocor dapat mengganggu tekanan rem yang diperlukan oleh sistem ABS. Hal ini dapat mengakibatkan pengereman menjadi tidak efektif atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Penting untuk memeriksa secara berkala kondisi pompa pengereman dan melakukan perawatan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah.

Selain itu, perhatikan juga kondisi cairan rem dan sistem hidrolik yang terkait dengan pompa pengereman. Cairan rem yang kotor atau mengandung kotoran dapat merusak komponen-komponen dalam sistem ABS. Pastikan untuk melakukan penggantian cairan rem secara berkala sesuai dengan rekomendasi produsen untuk menjaga kinerja sistem pengereman tetap optimal.

3. Kegagalan sistem elektronik

ilustrasi rem ABS (hdforums.com)
ilustrasi rem ABS (hdforums.com)

Kegagalan pada sistem elektronik juga menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada sistem pengereman ABS. Komponen-komponen elektronik seperti modul kontrol ABS atau relay dapat mengalami kerusakan akibat usia atau faktor lainnya. Hal ini dapat menyebabkan ABS menjadi tidak responsif atau tidak berfungsi sama sekali.

Perhatikan juga kondisi baterai kendaraan, karena kegagalan pada baterai dapat mempengaruhi kinerja sistem elektronik termasuk ABS. Pastikan untuk memeriksa tegangan baterai secara berkala dan melakukan penggantian jika diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah pada sistem pengereman.

4. Overheating pada komponen

ilustrasi rem ABS (pexels.com/Lex Ger)
ilustrasi rem ABS (pexels.com/Lex Ger)

Overheating atau kelebihan panas pada komponen-komponen sistem pengereman ABS juga dapat menyebabkan masalah. Sistem pengereman yang bekerja secara intensif atau digunakan dalam kondisi ekstrem dapat mengalami overheating, yang dapat merusak komponen-komponen dalam sistem ABS.

Selain itu, pastikan juga sistem pendingin kendaraan berfungsi dengan baik untuk mencegah overheating pada komponen-komponen pengereman. Perhatikan tingkat cairan pendingin dan pastikan tidak terjadi kebocoran pada sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

5. Masalah pada interface pengendalian

ilustrasi pengecekan ban mobil (Pexels.com/Cottonbro Studio)
ilustrasi pengecekan ban mobil (Pexels.com/Cottonbro Studio)

Terakhir, masalah pada interface pengendalian juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengereman ABS. Interface pengendalian yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kendala dalam mengoperasikan sistem ABS.

Pastikan untuk memeriksa kondisi tombol-tombol atau saklar-saklar pengendalian ABS secara berkala dan melakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan. Dengan memperhatikan kondisi interface pengendalian, kita dapat memastikan bahwa sistem pengereman ABS dapat dioperasikan dengan baik dalam berbagai kondisi.

Mengalami masalah pada sistem pengereman ABS memang dapat mengganggu keselamatan berkendara. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami berbagai masalah yang sering terjadi pada sistem ABS dan melakukan pemeriksaan serta perawatan secara berkala. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kendaraan kita tetap aman dan dapat diandalkan di jalan raya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pratama Yudi
EditorPratama Yudi
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Wuling Hadirkan Layanan Darurat untuk Kendaraan Terendam Banjir Sumatra

05 Des 2025, 08:15 WIBAutomotive