5 Merek Mobil Terlaris November 2025: Toyota Dominan, BYD Bikin Kejutan
- Toyota tetap dominan dengan penjualan wholesales 21.642 unit dan retail sales 24.268 unit.
- Daihatsu stabil di posisi kedua dengan wholesales 11.684 unit dan retail sales 12.750 unit.
- BYD berhasil menembus tiga besar dengan wholesales 9.481 unit dan retail sales 8.243 unit, menunjukkan penerimaan kendaraan listrik yang semakin kuat.
Pasar otomotif Indonesia sepanjang November 2025 memperlihatkan persaingan yang semakin menarik. Meski kondisi pasar secara keseluruhan menurun, sejumlah merek tetap mampu mempertahankan performa penjualan. Data wholesales dan retail sales menunjukkan siapa saja yang masih menjadi pilihan utama konsumen.
Secara kumulatif, wholesales Januari–November 2025 berada di angka 710.084 unit, turun 9,6 persen dibanding 785.917 unit pada periode yang sama tahun lalu. Retail sales juga melemah dari 807.586 unit menjadi 739.977 unit. Namun di tengah penurunan tersebut, lima merek ini tetap menjadi pemain terbesar di pasar nasional.
1. Toyota: Kokoh di puncak
Toyota kembali menunjukan dominasinya sebagai penguasa pasar otomotif Indonesia. Pada November 2025, Toyota membukukan 21.642 unit wholesales dan 24.268 unit retail sales, angka yang jauh meninggalkan para pesaingnya. Kekuatan Toyota terletak pada jajaran produk yang lengkap, mulai dari LCGC seperti Agya dan Calya, MPV keluarga seperti Avanza dan Veloz, hingga segmen hybrid yang semakin populer lewat Yaris Cross Hybrid dan Innova Zenix Hybrid. Ditambah jaringan dealer yang luas, Toyota tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia.
2. Daihatsu: Pesaing terdekat yang masih stabil
Sebagai merek dengan strategi harga terjangkau dan biaya perawatan rendah, Daihatsu tetap mempertahankan posisi kedua. Wholesales yang mencapai 11.684 unit dan retail sales 12.750 unit menandakan kuatnya permintaan terhadap model seperti Sigra, Xenia, Terios, dan Ayla. Kedekatan Daihatsu dengan Toyota juga membuat suplai komponen dan produksi cenderung stabil, sehingga produknya mudah didapat di berbagai daerah.
3. BYD: Pendatang baru menembus tiga besar
Salah satu kejutan terbesar tahun ini datang dari BYD. Merek asal Tiongkok ini berhasil menembus posisi tiga besar dengan 9.481 unit wholesales dan 8.243 unit retail sales. Pencapaian ini menunjukkan semakin kuatnya penerimaan kendaraan listrik di pasar Indonesia. Model seperti Dolphin, Seal, dan Atto 3 menarik perhatian karena harga kompetitif dan teknologi baterai yang efisien. Keberhasilan BYD bertahan di posisi tiga besar menandai bahwa mobil listrik mulai mendapat tempat di hati konsumen Indonesia.
4. Mitsubishi: Tetap kuat berkat Xpander
Mitsubishi menempati peringkat keempat dengan penjualan wholesales 7.402 unit dan retail sales 7.020 unit. Meskipun tidak lagi sekuat masa kejayaan Xpander beberapa tahun lalu, performa Mitsubishi masih stabil. Xpander dan Xpander Cross tetap menjadi andalan, sementara Pajero Sport terus menjadi favorit di segmen SUV ladder frame. Langkah elektrifikasi yang mulai dilakukan Mitsubishi juga membantu menjaga relevansinya di pasar yang terus berubah.
5. Suzuki: Stabil dengan produk fungsional dan irit
Suzuki menutup posisi lima besar dengan 6.102 unit wholesales dan 6.096 unit retail sales. Produk seperti Ertiga Hybrid, XL7, dan Carry Pick-Up tetap menjadi tulang punggung penjualan. Suzuki mempertahankan daya tarik melalui efisiensi bahan bakar, harga terjangkau, dan biaya perawatan yang ramah di kantong.
So, meski pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan, dominasi Toyota masih belum tergoyahkan. Daihatsu tetap kuat di posisi kedua, sementara BYD menjadi bintang baru dengan keberhasilannya menembus tiga besar. Persaingan pasar semakin dinamis, terutama dengan meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik yang bisa mengubah peta industri dalam beberapa tahun ke depan.
