Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria dengan jaket hitam berdiri di tengah jalan (freepik.com/frimages)

Berkendara di jalan, terutama di daerah sepi atau saat malam hari, memang menuntut kewaspadaan ekstra. Tindakan kriminal di jalanan bisa terjadi kapan saja, dan sering kali para pelaku menggunakan berbagai motif atau trik untuk menjebak korbannya. Mengetahui motif-motif ini dapat membantu kamu untuk lebih berhati-hati dan sigap menghadapi situasi yang mencurigakan.

Tak sedikit orang yang menjadi korban karena kurang waspada atau tidak memahami taktik yang biasa digunakan pelaku kejahatan. Dengan memahami motif-motif kejahatan yang umum terjadi di jalan, kamu bisa lebih siap menghadapi dan menghindarinya. Berikut ini adalah lima motif kejahatan di jalan yang perlu kamu ketahui!

1. Modus ban kempes atau rusak

ilustrasi ban mobil kempis (pixabay.com/Buecherwurm_65)

Salah satu trik yang sering dilakukan pelaku adalah membuat ban kendaraan korban terlihat kempes atau rusak. Biasanya, mereka pura-pura memberitahu bahwa ada masalah pada ban kamu, padahal ini hanya trik agar kamu berhenti dan keluar dari kendaraan. Saat kamu lengah, pelaku akan beraksi, baik untuk mencuri barang berharga atau bahkan merampas kendaraan.

Jika ada orang asing yang tiba-tiba memberi tahu soal ban kempes, tetaplah tenang dan pastikan untuk memeriksa situasi sekitar terlebih dahulu. Kalau merasa ragu, kamu bisa terus berkendara ke tempat yang lebih aman atau ramai sebelum memeriksa ban. Ini bisa membantu kamu menghindari situasi berbahaya yang mungkin sudah diatur oleh pelaku.

2. Pura-pura butuh bantuan

ilustrasi seorang pria melambaikan tangan pada pengendara mobil di pinggir jalan (freepik.com/jcomp)

Modus pura-pura butuh bantuan sering kali memanfaatkan rasa empati pengendara. Pelaku biasanya berpura-pura mengalami masalah dengan kendaraannya atau terlihat sedang dalam kesulitan, sehingga menarik perhatian korban untuk berhenti dan membantu. Ketika kamu berhenti, bisa saja pelaku langsung melakukan aksi kejahatan atau pelaku lain yang sudah menunggu di sekitar langsung menyerang.

Meskipun kita harus tetap peduli pada sesama, berhati-hatilah dengan situasi seperti ini, terutama di tempat sepi atau malam hari. Jika kamu merasa ada yang aneh, kamu bisa membantu dengan menghubungi layanan darurat tanpa perlu turun dari kendaraan. Ini bisa jadi cara yang lebih aman untuk tetap membantu tanpa membahayakan diri sendiri.

3. Penyamaran sebagai petugas

ilustrasi petugas di jalan raya (freepik.com/bborriss.67)

Trik lain yang cukup sering terjadi adalah penyamaran sebagai petugas resmi, seperti polisi atau petugas jalan. Pelaku akan menghentikan kendaraan kamu dengan alasan pemeriksaan atau pelanggaran, padahal sebenarnya mereka ingin mencuri barang berharga atau memeras uang. Modus ini cukup efektif karena banyak orang merasa takut atau segan saat dihadang oleh 'petugas.'

Untuk menghindari modus ini, selalu pastikan identitas petugas yang menghentikan kamu, terutama jika situasi dan lokasi terasa mencurigakan. Jika kamu tidak yakin, kamu bisa bertanya lebih lanjut atau langsung menghubungi pihak berwenang untuk memverifikasi. Sikap tenang dan waspada bisa membantu kamu menilai apakah mereka benar-benar petugas resmi atau hanya penipu.

4. Modus senggolan atau tabrakan ringan

ilustrasi mobil yang dalam kondisi lecet (freepik.com/golvr)

Pelaku dalam modus ini sengaja membuat kendaraan mereka bersenggolan atau menabrak kendaraan korban secara ringan. Tujuannya adalah memancing korban untuk berhenti dan keluar dari kendaraannya. Saat korban lengah, pelaku atau komplotannya akan langsung mencuri barang-barang berharga atau melakukan perampasan.

Jika mengalami senggolan atau tabrakan ringan, pastikan kamu tetap tenang dan tidak langsung keluar dari kendaraan. Cari tempat yang aman dan ramai sebelum memeriksa situasi, terutama jika senggolan terjadi di tempat yang mencurigakan. Dengan begitu, kamu bisa menghindari jebakan pelaku dan mengamankan diri dari kemungkinan aksi kriminal.

5. Pura-pura menjual barang atau jasa di jalan

ilustrasi seorang pria dengan sepeda memberikan bingkisan pada seorang wanita (freepik.com/Queenmoonlite Studio)

Ada juga pelaku yang berpura-pura menjual barang atau menawarkan jasa di pinggir jalan, terutama di lokasi-lokasi strategis yang memungkinkan pengendara untuk berhenti. Mereka menggunakan trik ini untuk mendekati calon korban dan memperhatikan barang-barang di dalam kendaraan. Saat korban lengah, pelaku bisa saja melakukan pencurian atau bahkan perampasan.

Kalau ada yang menawarkan barang atau jasa dengan cara mencurigakan di tempat sepi, sebaiknya kamu tidak langsung berhenti atau membuka jendela. Tetap berhati-hati dan pastikan situasi benar-benar aman sebelum berinteraksi dengan orang asing di jalan. Jangan mudah tergiur atau merasa kasihan, karena ini bisa jadi modus untuk melancarkan aksi kejahatan.

Memahami berbagai motif kejahatan di jalan adalah langkah awal untuk menjaga diri dan orang-orang terdekat dari bahaya yang tak terduga. Dengan mengenali tanda-tanda dan trik yang sering digunakan pelaku, kamu bisa lebih waspada dan sigap menghadapi situasi yang mencurigakan. Jangan biarkan niat baik atau ketidaktahuan membuat kamu jadi sasaran empuk pelaku kejahatan.

Tetaplah berhati-hati di jalan, terutama di lokasi sepi atau saat berkendara malam hari. Pastikan selalu berpikir dua kali sebelum berhenti atau berinteraksi dengan orang asing di jalan. Semoga tips ini bermanfaat dan bisa membantu kamu tetap aman selama perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorJohan