5 Tips Merawat Mobil Jarang Dipakai, Biar Gak Rusak Sia-sia

- Mesin mobil perlu dipanaskan 10-15 menit seminggu agar oli bersirkulasi dan mencegah karat
- Periksa tekanan ban setidaknya 2 minggu sekali dan gunakan ganjal ban agar tidak cepat aus
- Cabut kabel negatif aki saat mobil ditinggal lama atau gunakan trickle charger untuk menjaga daya tetap stabil
Mobil yang jarang dipakai bukan berarti bebas dari perawatan. Justru, kendaraan yang hanya keluar garasi seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali butuh perhatian khusus agar tetap dalam kondisi prima.
Banyak pemilik mobil berpikir karena tidak digunakan, mobilnya akan lebih awet. Padahal, kalau dibiarkan diam terlalu lama tanpa perawatan, mobil bisa mengalami kerusakan diam-diam, mulai dari aki tekor sampai ban benjol atau rem lengket.
Nah, biar mobil tetap sehat dan siap digunakan kapan saja, berikut beberapa tips praktis merawat mobil yang jarang digunakan.
1. Panaskan mesin secara rutin minimal seminggu sekali

Meskipun tidak dibawa jalan, panaskan mesin mobil setidaknya 10–15 menit seminggu sekali. Ini penting agar oli bersirkulasi ke seluruh bagian mesin dan menjaga pelumasan tetap optimal. Sirkulasi oli yang baik juga membantu mencegah karat pada komponen dalam mesin.
Idealnya, mobil tidak hanya dipanaskan diam di tempat, tapi juga diajak jalan sebentar di sekitar rumah untuk menggerakkan semua komponen seperti rem, roda, dan suspensi. Lakukan lima menit saja sudah cukup, kok.
2. Periksa dan isi tekanan angin ban

Mobil yang terlalu lama diam bisa membuat ban kehilangan tekanan angin secara perlahan. Tekanan yang kurang membuat ban cepat aus dan bisa membentuk flat spot (bagian ban yang gepeng) sehingga terasa bergelombang saat digunakan.
Periksa tekanan ban setidaknya dua minggu sekali, dan isi sesuai standar pabrikan. Kalau mobil diparkir lama, sebaiknya gunakan ganjal ban atau dongkrak khusus agar beban mobil tidak sepenuhnya menekan ban.
3. Cabut kabel aki atau gunakan charger aki

Mobil yang jarang digunakan bisa mengalami aki tekor karena arus listrik tetap mengalir ke sistem standby seperti alarm, ECU, dan jam digital. Untuk mencegah aki cepat drop, kamu bisa mencabut kabel negatif aki saat mobil ditinggal lama.
Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan trickle charger atau alat khusus yang menjaga daya aki tetap stabil tanpa overcharge. Ini sangat berguna untuk mobil yang hanya digunakan sebulan sekali.
4. Tutup mobil dengan cover dan pilih tempat parkir yang teduh

Kalau mobil diparkir di garasi terbuka, pastikan menggunakan sarung mobil atau cover agar terlindung dari debu, hujan, dan sinar matahari langsung. Paparan cuaca ekstrem bisa merusak cat, karet wiper, hingga interior seperti dashboard dan jok.
Pilih tempat parkir yang kering, teduh, dan berventilasi baik, agar kelembapan tidak memicu tumbuhnya jamur atau karat.
5. Cek cairan dan rem secara berkala

Meski tidak digunakan, cairan seperti oli, coolant, dan minyak rem tetap harus dicek secara berkala. Oli bisa menurun kualitasnya seiring waktu, dan minyak rem bisa menyerap uap air jika dibiarkan terlalu lama.
Rem pun bisa menempel jika tidak digerakkan. Karena itu, penting untuk menggerakkan mobil sedikit atau injak pedal rem saat memanaskan mesin, agar sistem rem tetap aktif dan tidak mengunci.
So, merawat mobil yang jarang digunakan memang butuh sedikit usaha ekstra, tapi hasilnya sepadan. Dengan perawatan rutin dan sederhana, mobil kamu tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan.
Jangan sampai mobil yang terlihat kinclong dari luar ternyata rewel saat dinyalakan karena kurang perhatian. Ingat, mobil juga butuh aktivitas agar tetap sehat!

















