6 Jenis Retakan Kaca Depan Mobil

Retakan ini terjadi tanpa kaca menerima hantaman apa pun. Ini biasanya terjadi karena usia kaca mobil yang sudah sangat tua atau karena terpapar perubahan suhu tiba-tiba dan ekstrem.

Kaca depan bisa mengembang dalam cuaca panas dan mengerut dalam cuaca dingin. Kondisi ini terjadi misalnya ketika AC di dalam mobil dinyalakan dengan kekuatan tertinggi dan cuaca di luar sedang sangat panas.

Retakan ini membuat kaca depan lebih rentan terhadap retakan lainnya. Karenanya,
kaca sebaiknya segera diganti.

Retakan ini terlihat seperti bintang. Retakan ini menyebar ke luar dan jika dibiarkan tanpa perbaikan bisa melemahkan kualitas kaca depan. Karenanya, pemilik kendaraan sangat disarankan untuk segera memperbaiki retakan berbentuk bintang ini.

Retakan berbentuk bintang lebih kecil biasanya dapat diperbaiki. Namun, setelah area yang retak tersebut diperbaiki akan terlihat bekas retaknya.

Retakan ini adalah salah satu jenis retakan paling umum yang ditemukan di kaca depan.
Penyebab timbulnya retakan ini bisa karena kerikil dan bebatuan yang menghantam kaca
mobil. Ukurannya kecil dan terlihat seperti lingkaran atau papan dart. Jenis retakan ini memengaruhi lapisan luar kaca.

Biasanya, jika retakan berdiameter satu inci atau lebih kecil, tidak ada kotoran di area pusat retakan, dan tidak dalam area penglihatan pengemudi, retakan ini akan bisa diperbaiki.

Retakan ini ini biasanya meninggalkan sedikit atau tidak ada bekas ketika diperbaiki dalam waktu dan penanganan yang tepat.

Retakan ini terbentuk dengan cepat dan muncul dari tepi kaca mobil. Retakan bisa meluas hingga mencapai 15 cm atau lebih. Timbulnya retakan panjang ini bisa dikarenakan tekanan yang berlebihan pada sisi kaca tertentu.

Retakan panjang ini umumnya sulit diperbaiki dan dituntaskan dengan mengganti kaca mobil.

Kerusakan ini biasanya terbentuk dari hantaman objek tajam. Kemunculannya di kaca mobil kita menandakan ada potongan kecil kaca yang hilang akibat hantaman. Retakan yang umumnya berukuran kecil ini tak boleh diabaikan. Pasalnya, ia membuat kaca mobil lebih rentan terhadap retakan lain.

Jika retakannya tidak memanjang, diameternya kurang dari satu inci, dan tidak menembus
seluruh lapisan kaca, pemilik mobil bisa memperbaiki retakan saja dan tak perlu ganti kaca mobil.

Retakan ini umumnya dimulai di bagian tengah kaca depan dan tidak mencapai bagian tepi. Ini biasanya disebut dengan istilah 'Floater' atau mengambang, karena posisinya ditemukan dua inci dari tepi kaca mobil.

Retakan ini bisa memiliki ukuran yang bervariasi. Temperatur yang ekstrem bisa menyebabkan retakan ini menjadi lebih buruk.