Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AC Mobil Mati Tapi Blower Masih Nyala, Apa Penyebabnya?

ilustrasi AC mobil
ilustrasi AC mobil (pexels.com/Garvin St. Villier)

Ketika AC mobil tiba-tiba gak terasa dingin padahal blower masih berhembus dengan normal, banyak orang langsung mengira freon habis. Padahal, faktanya gak sesederhana itu. Sistem pendingin di mobil terdiri dari banyak komponen yang saling terhubung, jadi saat satu bagian bermasalah, efeknya bisa terasa di seluruh sistem. Situasi ini sering bikin pengemudi bingung, apalagi kalau udara di kabin tetap panas meski kipas terdengar bekerja.

Kondisi AC mati tapi blower masih nyala sebenarnya jadi tanda awal bahwa ada masalah spesifik di jalur pendinginan, bukan di sistem sirkulasi udara. Dengan memahami sumber masalahnya, pemilik mobil bisa menentukan langkah perbaikan yang tepat dan menghindari biaya servis yang terlalu besar. Yuk, simak beberapa penyebab umum kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengenalinya lebih da

1. Kompresor AC bermasalah

ilustrasi kompresor mobil
ilustrasi kompresor mobil (vecteezy.com/pichai pipatkuldilo)

Kompresor adalah jantung dari sistem pendingin mobil. Kalau bagian ini rusak, freon gak akan bisa bersirkulasi dengan baik, sehingga udara yang keluar dari blower tetap terasa panas. Biasanya, tanda-tanda kompresor bermasalah bisa terdengar dari suara berisik saat AC dinyalakan, atau hembusan udara yang tetap hangat meskipun kecepatan blower diubah.

Selain itu, kerusakan pada kopling magnetik kompresor juga bisa jadi penyebab utama. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan kerja kompresor sesuai kebutuhan. Kalau kopling magnetiknya putus atau macet, kompresor gak akan bisa bekerja dengan optimal. Akibatnya, AC terlihat hidup tapi sebenarnya sistem pendinginnya berhenti total.

2. Relay atau sekring AC putus

illustrasi AC mobil (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)
illustrasi AC mobil (vecteezy.com/pichai pipatkuldilok)

Masalah kelistrikan juga sering jadi biang kerok AC yang mati sebagian. Relay dan sekring berfungsi mengatur aliran arus listrik ke berbagai komponen, termasuk kompresor dan kipas kondensor. Kalau salah satunya putus, sistem pendingin bisa berhenti bekerja meski blower masih nyala dengan normal.

Ciri khas kerusakan pada relay atau sekring biasanya bisa dilihat dari AC yang tiba-tiba mati tanpa gejala sebelumnya. Pengemudi sering menganggap ini masalah ringan, padahal kalau dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan lanjutan pada komponen listrik lainnya. Mengecek sekring dan relay secara rutin bisa membantu mencegah hal seperti ini terjadi di tengah perjalanan.

3. Freon AC habis atau bocor

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun freon sering disalahartikan sebagai satu-satunya penyebab AC mati, kondisi freon yang habis atau bocor tetap patut dicurigai. Saat tekanan freon turun di bawah batas normal, sensor tekanan otomatis akan mematikan kompresor untuk mencegah kerusakan. Inilah sebabnya blower masih berfungsi, tapi udara yang keluar gak lagi dingin.

Kebocoran freon bisa disebabkan oleh usia selang yang sudah getas, sambungan pipa yang longgar, atau kondensor yang korosi. Tanda-tanda kebocoran bisa dilihat dari adanya noda oli di sekitar sambungan pipa AC. Kalau kondisi ini dibiarkan terlalu lama, bukan cuma AC yang rusak, tapi juga bisa berdampak ke efisiensi bahan bakar karena sistem pendingin bekerja tidak seimbang.

4. Sensor tekanan atau thermistor rusak

ilustrasi AC mobil
ilustrasi AC mobil (pexels.com/Diana ✨)

Sensor tekanan dan thermistor berperan penting dalam mengatur suhu serta tekanan sistem pendingin mobil. Kalau salah satu sensor ini rusak, sistem kontrol bisa salah membaca kondisi aktual. Akibatnya, AC akan otomatis dimatikan demi keamanan, sementara blower tetap beroperasi seperti biasa.

Kerusakan pada sensor biasanya gak langsung terasa, tapi bisa dideteksi lewat performa AC yang berubah-uba, kadang dingin, kadang panas. Dalam beberapa kasus, lampu indikator AC di dashboard juga bisa berkedip atau mati total. Pemeriksaan dengan alat scan khusus biasanya diperlukan untuk memastikan kondisi sensor ini, karena komponen elektronik cenderung sensitif dan sulit dideteksi secara manual.

Menemukan penyebab AC mobil yang mati tapi blower masih nyala memang perlu ketelitian dan pemahaman dasar soal sistem pendingin. Kadang masalahnya sepele, tapi bisa juga melibatkan komponen penting yang butuh penanganan teknisi profesional. Yang jelas, jangan abaikan gejala kecil karena bisa berkembang jadi kerusakan besar di kemudian hari. Dengan perawatan rutin dan pengecekan berkala, AC mobil bisa tetap dingin dan nyaman setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kenapa Motor 2-Tak Gak Tak Relevan Lagi di Zaman Now?

24 Okt 2025, 21:05 WIBAutomotive