Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Ban Mobil Listrik Beda dari Ban Mobil Konvensional

Ilustrasi mobil listrik (Pexels/David Gallie)
Intinya sih...
  • Ban mobil listrik harus memenuhi 4 kriteria: mampu mengakomodir beban berat, torsi instan, silent, dan jarak tempuh lebih jauh.
  • Struktur ban EV berbeda karena beban lebih berat, dengan desain load index tinggi dan konstruksi serta komponen khusus.

Jakarta, IDN Times - Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales PT Bridgestone Tire Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan, ban untuk mobil listrik memang memiliki kriteria yang berbeda dengan mobil konvensional.

"Setidaknya dia harus memenuhi empat kriteria. Pertama, ban itu harus bisa mengakomodir beban mobil listrik yang lebih berat, kemudian torsi instan dan akselerasi tinggi, lalu harus silent, dan harus bisa provide jarak yang lebih jauh," kata Fisa di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).

1. Struktur ban berbeda

Cocok untuk berbagai macam mobil (IDN Times/Fadhliansyah)

Fisa menjelaskan, struktur ban untuk mobil listrik juga berbeda dari ban biasa karena beban mobil listrik yang lebih berat.

"Struktur bannya juga beda, untuk ban EV (electric vehicle) secara desain dia load index-nya lebih tinggi karena lebih berat. Kemudian konstruksinya lebih kuat dan komponnya khusus," ujarnya.

"Belum lagi yang (ban) premium dia sampai ada peredam suara, ada semacam busa di dalam. Kawatnya sama saja secara jumlah, cuma bedanya lebih di-reinforce (diperkuat)," imbuhnya.

2. Harga lebih mahal

Maka dari itu, ban yang dibuat khusus untuk mobil listrik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan ban konvensional.

"Betul, ada juga karena faktor saat proses pembuatannya. Kemudian bahan bakunya itu juga baru, chemical ditambah, silika ditambah, dan sebagainya. Bukan hanya material tetapi juga cara pembuatannya," tutur Fisa.

3. Tidak disarankan ban biasa

Tapak ban Turanza 6 (IDN Times/Fadhliansyah)

Fisa menyarankan, memang untuk mobil listrik sebaiknya memilih ban dengan pengembangan khusus untuk mobil tersebut.

"Kalau dipakai dalam kota oke-oke saja (pakai ban biasa di mobil listrik), tetapi kalau misalnya jalan jauh konsekuensinya umur ban lebih cepat aus. Kemudian kalau rolling resistance (hambatan gulir) tinggi, akan sangat mempengaruhi jarak tempuh," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
Jujuk Ernawati
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us