Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gak Boleh Biarkan Mobil Menyala Sambil Diam Terlalu Lama

ilustrasi mobil idle (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Mesin mobil menyala tanpa bergerak akan menghabiskan bahan bakar secara percuma
  • Dalam 10 menit, mobil bisa membuang bahan bakar setara dengan jarak tempuh beberapa kilometer
  • Mesin yang menyala dalam kondisi diam tetap mengalami tekanan internal dan stres termal pada komponen tertentu
  • Kondisi idle yang terlalu lama juga bisa mempercepat keausan pada piston, ring, dan komponen internal lainnya

Menyalakan mesin mobil tanpa bergerak atau dalam posisi diam memang terlihat sepele, bahkan kadang dianggap wajar oleh banyak pengemudi. Misalnya saat menunggu di parkiran, menghangatkan mesin, atau sekadar menikmati AC dalam kabin. Tapi kebiasaan ini sebenarnya menyimpan banyak risiko, baik untuk mesin, lingkungan, maupun kesehatan pengendara sendiri. Semakin lama mobil dibiarkan menyala tanpa bergerak, dampaknya semakin besar dan kadang gak disadari sebelum terlambat.

Perilaku membiarkan mesin menyala saat mobil diam terlalu lama bukan cuma menguras bahan bakar secara percuma, tapi juga mempercepat penurunan performa kendaraan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menambah biaya perawatan yang seharusnya bisa dihindari. Selain itu, kondisi lingkungan yang semakin panas juga memperburuk efek dari idle engine yang berlebihan. Berikut ini beberapa alasan kuat kenapa sebaiknya gak membiarkan mobil menyala sambil diam terlalu lama.

1. Memboroskan bahan bakar tanpa manfaat

ilustrasi kehabisan bahan bakar (freepik.com/freepik)

Ketika mesin mobil menyala namun kendaraan gak bergerak, bahan bakar tetap digunakan untuk menjaga putaran mesin. Sayangnya, konsumsi ini gak menghasilkan efisiensi karena gak ada pergerakan atau fungsi produktif yang dilakukan. Bahkan, jika AC dinyalakan, beban pada mesin meningkat dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi dari kondisi idle biasa.

Pada mobil modern sekalipun yang sudah dilengkapi fitur hemat energi, tetap ada konsumsi bahan bakar yang gak bisa dianggap sepele saat idle. Dalam 10 menit saja, mobil bisa membuang bahan bakar setara dengan jarak tempuh beberapa kilometer. Bila kebiasaan ini dilakukan setiap hari, jumlah bensin yang terbuang bisa sangat signifikan dalam sebulan. Itu berarti ada pengeluaran ekstra yang sebenarnya bisa ditekan.

2. Mempercepat kerusakan komponen mesin

ilustrasi servis mobil (freepik.com/freepik)

Meskipun terlihat gak berat, mesin yang menyala dalam kondisi diam tetap mengalami tekanan internal. Sistem pelumasan, pembakaran, dan sirkulasi pendingin tetap bekerja, tapi tanpa dukungan aliran udara optimal seperti saat mobil bergerak. Akibatnya, suhu mesin bisa naik lebih cepat dan menimbulkan stres termal pada komponen tertentu.

Kondisi idle yang terlalu lama juga bisa menyebabkan pelumas mengalami degradasi lebih cepat. Oli akan kehilangan kualitas pelumasan karena terus-menerus terpapar panas tanpa jeda gerak yang seimbang. Dalam jangka panjang, hal ini mempercepat keausan pada piston, ring, dan komponen internal lainnya. Biaya servis pun jadi lebih sering dan mahal.

3. Meningkatkan emisi gas buang

ilustrasi mobil idle (freepik.com/freepik)

Salah satu masalah besar dari mesin yang idle terlalu lama adalah tingginya emisi gas buang. Karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan partikel lain yang dihasilkan akan menumpuk di sekitar kendaraan. Ini bukan cuma berdampak buruk buat lingkungan, tapi juga bisa membahayakan kesehatan orang-orang di dalam dan sekitar mobil.

Di area tertutup seperti garasi, membiarkan mesin menyala bisa sangat berbahaya. Asap dan gas buang bisa terjebak dan terhirup oleh penghuni rumah atau pengemudi itu sendiri. Paparan gas tersebut dalam jangka waktu tertentu bisa menimbulkan gangguan pernapasan, pusing, bahkan risiko keracunan serius. Semakin sering mesin dibiarkan idle, semakin besar kontribusi negatif terhadap polusi udara.

4. Membebani sistem pendingin dan aki

ilustrasi aki rusak (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Saat mobil menyala dalam kondisi diam, sistem pendingin bekerja ekstra keras karena gak mendapat bantuan dari aliran udara luar. Kipas radiator jadi satu-satunya andalan, dan jika bekerja terus-menerus, usia pakainya akan menurun drastis. Pendingin yang gak cukup optimal bisa menyebabkan mesin overheat, apalagi jika suhu lingkungan juga sedang tinggi.

Selain itu, aki juga jadi korban dari kondisi idle yang terlalu lama. Banyak sistem listrik seperti AC, audio, dan lampu yang tetap menyala meski mobil gak bergerak. Semua beban ini ditanggung oleh aki dan alternator tanpa diselingi momen pengisian ulang yang ideal dari pergerakan mobil. Dalam jangka panjang, aki bisa tekor lebih cepat dan butuh diganti sebelum waktunya.

5. Menurunkan efisiensi dan umur mobil secara umum

ilustrasi mobil idle (freepik.com/freepik)

Mobil yang sering idle terlalu lama akan mengalami penurunan efisiensi secara keseluruhan. Mesin jadi lebih cepat aus, oli lebih cepat kotor, dan performa perlahan menurun. Sementara itu, perawatan yang harusnya bisa ditunda jadi lebih cepat muncul karena adanya tekanan yang gak perlu pada komponen mesin.

Banyak pengemudi gak menyadari bahwa idle berkepanjangan mempercepat timbulnya kerak karbon di ruang bakar. Hal ini bisa membuat konsumsi bahan bakar makin boros dan tarikan mesin terasa berat. Mobil juga jadi lebih rentan mogok di tengah jalan, apalagi kalau gak diservis secara rutin. Semua ini tentu menurunkan umur pakai mobil lebih cepat dari yang seharusnya.

Membiarkan mobil menyala dalam kondisi diam terlalu lama ternyata menyimpan banyak risiko yang jarang disadari. Selain merugikan dari sisi ekonomi, kebiasaan ini juga berdampak langsung pada lingkungan dan kesehatan. Semakin sering dilakukan, semakin besar dampaknya secara keseluruhan.

Mulai sekarang, sebaiknya matikan mesin saat mobil gak digunakan dalam waktu lama. Disiplin kecil seperti ini bisa memperpanjang usia kendaraan sekaligus menghemat pengeluaran. Gak cuma cerdas, tapi juga bertanggung jawab sebagai pengemudi yang bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us