Jakarta, IDN Times - Polisi tidur berfungsi sebagai pengingat biar kamu gak ngebut-ngebutan di jalan. Meski demikian, masih banyak dari pengendara mobil nekat menerobosnya, terutama dalam kendaraan terburu-buru.
Selain melanggar aturan, hal tersebut juga dapat mengganggu kesehatan mobil lho. Sebab, terdapat 4 komponen pada mobil yang rawan rusak akibat menghantam polisi tidur.
Pada dasarnya, shockbreaker berfungsi meredam guncangan saat melintasi jalanan yang gak rata seperti berlubang, bergelombang, termasuk polisi tidur. Namun, komponen ini gak mampu menyerap energi ketika kamu melintasi polisi tidur dengan kecepatan tinggi.
Tentu hal tersebut menyebabkan shock breaker bengkok bahkan patah dan oli hidrolik jadi bocor. So, komponen ini gak akan bisa melindungi mobil di jalanan gak rata lagi.
Setir mobil juga bisa menjadi korban akibat ulahmu yang menerobos polisi tidur. Sebab, jika shock breaker gak bisa meredam guncangan lagi, setir mobil akan terguncang.
Tentu hal tersebut membuat mobil bisa mengancam keselamatan baik pengendara maupun penumpang di dalam mobil. Karena itu, jika kondisi tersebut didiamkan terlalu lama kemungkinan sistem power steering akan bocor sehingga mobil kehilangan kendali.
Mobil akan sedikit melompat dan kembali ke posisi semula saat kamu melintasi polisi tidur dengan kecepatan tinggi. Kondisi tersebut berpotensi membuat knalpot kado menyentuh permukaan jalan. Apabila terlalu sering terjadi hal ini, knalpot bisa sobek dan bocor.
Ban memang menempel dengan permukaan jalan, tapi bagian dinding samping ban gak boleh bersentuhan langsung dengan jalan karena bisa membuatnya cepat aus.
Nah, saat menghantam polisi tidur tanpa memperlambat lanjut kendaraan, ternyata beepotensi dinding ban menyentuh permukaan. Jika sering terjadi, maka ban akan meledak karena sudah aus.
So, jangan coba-coba melintasi polisi tidur dengan kecepatan tinggi alias menerobosnya lagi ya.