Australia wajibkan Mobil Listrik keluarkan Suara

- Aturan baru untuk kendaraan listrik di AustraliaMulai 1 November 2025, seluruh mobil listrik, hybrid, dan kendaraan berbahan bakar hidrogen yang baru diperkenalkan di Australia wajib dilengkapi dengan Sistem Peringatan Kendaraan Akustik (Acoustic Vehicle Alerting System/AVAS).
- Risiko kendaraan senyap bagi pengguna jalanMobil listrik dan hybrid memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan emisi rendah, namun suara mesin yang nyaris tidak terdengar menjadi kelemahan tersendiri dari sisi keselamatan.
- Dampak positif bagi keselamatan publikPemerintah Federal Australia memperkirakan penerapan aturan ini dapat mencegah hingga 68 kematian, 2
Mobil listrik dikenal sebagai kendaraan yang ramah lingkungan, senyap, dan efisien. Namun, keunggulan tersebut ternyata menimbulkan tantangan baru dalam hal keselamatan di jalan raya. Karena tidak menimbulkan suara mesin seperti mobil konvensional, kendaraan listrik sering kali sulit didengar oleh pejalan kaki atau pesepeda di sekitar mereka. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Australia menetapkan aturan baru yang mewajibkan mobil listrik dan hybrid mengeluarkan suara buatan saat melaju, terutama pada kecepatan rendah.
Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan lain, terutama mereka yang memiliki gangguan penglihatan. Dengan sistem suara tambahan ini, pejalan kaki akan lebih mudah menyadari keberadaan kendaraan listrik di sekitarnya, sehingga risiko kecelakaan bisa ditekan. Langkah ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi otomotif terus berkembang menuju arah yang lebih ramah lingkungan, aspek keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam regulasi transportasi modern.
1. Aturan baru untuk kendaraan listrik di Australia

Mulai 1 November 2025, seluruh mobil listrik, hybrid, dan kendaraan berbahan bakar hidrogen yang baru diperkenalkan di Australia wajib dilengkapi dengan Sistem Peringatan Kendaraan Akustik (Acoustic Vehicle Alerting System/AVAS). Sistem ini akan mengeluarkan suara buatan saat kendaraan melaju dengan kecepatan hingga 20 kilometer per jam, seperti ketika melintas di area parkir, persimpangan, atau jalan masuk rumah. Tujuannya sederhana: memperingatkan pejalan kaki dan pesepeda akan kehadiran mobil listrik yang nyaris tidak bersuara.
Kewajiban ini berlaku bagi kendaraan baru yang masuk ke pasar, namun tidak berlaku bagi mobil listrik yang sudah beroperasi sebelum aturan tersebut diberlakukan. Pemerintah Australia menilai bahwa dengan adanya suara buatan ini, interaksi antara kendaraan dan pengguna jalan lain bisa menjadi lebih aman, terutama di lingkungan padat penduduk dan area dengan lalu lintas campuran antara kendaraan dan manusia.
2. Risiko kendaraan senyap bagi pengguna jalan

Mobil listrik dan hybrid memang memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan emisi rendah. Namun, suara mesin yang nyaris tidak terdengar menjadi kelemahan tersendiri dari sisi keselamatan. Penelitian yang dilakukan oleh Vision Australia, sebuah organisasi advokasi bagi penyandang tunanetra, menemukan bahwa sekitar 35 persen orang dengan gangguan penglihatan pernah hampir tertabrak kendaraan listrik atau hybrid karena tidak menyadari keberadaannya.
Tanpa suara yang khas seperti pada kendaraan bensin atau diesel, pejalan kaki hanya bisa mengandalkan penglihatan untuk mengenali kendaraan di jalan. Dalam kondisi gelap, ramai, atau saat hujan, risiko kecelakaan meningkat tajam. Karena itulah, sistem suara buatan dianggap sebagai solusi yang efektif dan cepat diterapkan untuk mengurangi potensi bahaya ini.
3. Dampak positif bagi keselamatan publik

Pemerintah Federal Australia memperkirakan penerapan aturan ini dapat mencegah hingga 68 kematian, 2.675 cedera serius, dan hampir 3.000 cedera ringan pada tahun 2060. Selain itu, langkah ini juga diprediksi akan menghemat anggaran publik hingga 208 juta dolar Australia berkat berkurangnya kasus kecelakaan lalu lintas.
Selain di Australia, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa juga telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa. Artinya, tren penggunaan sistem suara buatan untuk mobil listrik kini menjadi bagian penting dari standar keselamatan global. Dengan kebijakan ini, Australia tidak hanya mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa inovasi tersebut tetap berpihak pada keselamatan semua pengguna jalan.

















