Berapa Lama Sebaiknya Menggunakan Ban Cadangan?

- Ban cadangan memiliki masa pakai terbatas, direkomendasikan diganti setelah 6-10 tahun sejak tanggal produksi.
- Faktor seperti suhu panas, kelembaban, dan paparan sinar matahari dapat mempercepat degradasi karet ban cadangan.
- Masa pakai ban cadangan di jalan terbatas, ban jenis "donut" hanya direkomendasikan untuk digunakan maksimal 80-100 km dengan kecepatan tidak lebih dari 80 km/jam.
Ban cadangan bisa jadi komponen penting dalam kendaraan yang paling sering diabaikan. Padahal, meskipun jarang digunakan, ban cadangan memiliki masa pakai yang terbatas dan tidak bisa digunakan selamanya.
Mengetahui masa pakai ideal ban cadangan sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara dan memastikan ban tersebut tetap siap saat dibutuhkan. Berikut penjelasan mengenai berapa lama seharusnya ban cadangan bisa digunakan, baik dari segi usia maupun durasi pemakaian di jalan.
1. Umur simpan maksimal ban cadangan

Banyak pengemudi menganggap ban cadangan bisa disimpan selama bertahun-tahun karena tidak pernah dipakai. Padahal, karet ban tetap akan mengalami proses penuaan meski tidak digunakan. Umumnya, pabrikan ban merekomendasikan masa simpan maksimal ban cadangan adalah 6 hingga 10 tahun sejak tanggal produksi, tergantung pada kondisi penyimpanan dan jenis ban.
Faktor-faktor seperti suhu panas, kelembaban, dan paparan sinar matahari bisa mempercepat degradasi karet ban. Oleh karena itu, meski tampilan fisiknya masih terlihat baik, ban cadangan yang sudah berumur lebih dari 6 tahun sebaiknya dicek secara menyeluruh oleh teknisi untuk memastikan apakah masih layak digunakan.
Kamu bisa melihat kode produksi pada dinding ban untuk mengetahui usia ban, biasanya berupa empat digit yang menunjukkan minggu dan tahun pembuatan (misalnya: 3218 berarti minggu ke-32 tahun 2018).
2. Durasi pemakaian di jalan setelah dipasang

Ketika digunakan di jalan, masa pakai ban cadangan menjadi lebih terbatas. Untuk ban cadangan jenis “donut” atau ban berukuran kecil (temporary spare tire), umumnya direkomendasikan hanya digunakan maksimal sejauh 80–100 km dan dengan kecepatan tidak lebih dari 80 km/jam. Ban jenis ini memang dirancang sebagai solusi darurat, bukan untuk penggunaan jarak jauh atau kecepatan tinggi.
Sementara untuk ban cadangan full-size yang setara dengan ban utama, masa pakai di jalan bisa lebih lama. Namun, jika ban tersebut sudah lama disimpan dan karet mulai getas, ada baiknya tetap digunakan dalam durasi dan jarak terbatas saja. Intinya, ban cadangan bukanlah solusi permanen dan sebaiknya diganti sesegera mungkin dengan ban utama yang sesuai.
3. Kapan sebaiknya mengganti ban cadangan?

Jika ban cadangan sudah berumur lebih dari 6 tahun atau mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti retak halus di dinding ban, permukaan mengeras, atau tekanan udara tidak stabil, maka sebaiknya segera diganti. Selain itu, jika ban cadangan pernah digunakan dan disimpan kembali, penting untuk mencatat jarak tempuh dan kondisi saat itu agar tidak disalahgunakan di kemudian hari.
Penting juga untuk memeriksa tekanan angin ban cadangan secara rutin, minimal setiap satu atau dua bulan sekali. Ban yang jarang dicek bisa kekurangan tekanan saat dibutuhkan, dan ini tentu berbahaya. Menyimpan ban cadangan dalam kondisi terbaik akan membantu menjaga fungsinya saat situasi darurat benar-benar terjadi.
So, ban cadangan bukan hanya soal ada atau tidak, tapi juga soal layak atau tidak digunakan. Umur simpan ban cadangan idealnya tidak lebih dari 6–10 tahun, dan durasi pemakaian di jalan sangat terbatas, terutama untuk ban cadangan sementara. Selalu cek kondisi, tekanan angin, dan usia ban secara berkala agar kamu tidak kecewa saat membutuhkannya.