Bukan Cuma Cicilan, Ini Daftar Pengeluaran Rutin Pemilik Mobil

- Pengeluaran rutin pemilik mobil meliputi cicilan bulanan, servis berkala, pajak kendaraan, dan asuransi mobil.
- Cicilan bulanan tergantung dari harga mobil, DP, tenor pinjaman, dan suku bunga. Idealnya tidak lebih dari 30% dari total penghasilan bulanan.
- Servis berkala penting untuk ngecek kondisi mesin, rem, oli, filter udara. Biaya servis berkala bervariasi tergantung jenis mobil dan apa yang dicek atau diganti.
Punya mobil itu memang menyenangkan. Mau jalan-jalan, kerja, atau antar keluarga jadi lebih nyaman dan fleksibel. Tapi jangan lupa, di balik kenyamanan itu ada juga pengeluaran rutin yang perlu kamu siapin.
Sebab ada beberapa biaya yang harus kamu siapkan, seperti biaya operasional, biaya perawatan, hingga biaya cicilan bulanan kalau kamu membeli mobil secara kredit. Nah, berikut daftar pengeluaran rutin para pemilik mobil yang harus kamu ketahui.
1. Membayar cicilan kredit mobil

Buat kamu yang membeli mobil dengan sistem kredit, jangan lupa bahwa cicilan bulanan juga jadi pengeluaran rutin yang wajib diperhitungkan. Besarnya cicilan tergantung dari harga mobil, jumlah uang muka (DP) yang dibayarkan, tenor pinjaman, dan suku bunga. Rata-rata, cicilan mobil harian seperti Daihatsu Sigra, Toyota Agya, atau Honda Brio berada di kisaran Rp2 juta hingga Rp4 juta per bulan, tergantung paket kredit yang dipilih.
Biasanya, semakin kecil DP yang dibayar di awal, semakin besar cicilan bulanan yang harus kamu tanggung. Begitu juga kalau memilih tenor yang lebih pendek, cicilannya akan terasa lebih berat, meskipun total bunga yang dibayar lebih sedikit. Karena itu, penting untuk mengatur keuangan dengan baik dan memastikan bahwa pengeluaran bulanan untuk cicilan tidak mengganggu kebutuhan pokok lain.
Idealnya, cicilan mobil tidak lebih dari 30 persen dari total penghasilan bulanan supaya keuangan tetap sehat. Jangan lupa juga memperhitungkan biaya tambahan seperti asuransi kendaraan dan biaya administrasi bank yang kadang muncul setiap tahunnya selama masa kredit berjalan.
2. Servis berkala dan ganti oli serta filter

Salah satu pengeluaran yang paling rutin buat pemilik mobil adalah servis berkala. Biasanya, mobil perlu servis setiap kelipatan 5.000 km atau 6 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu. Servis ini penting banget buat ngecek kondisi mesin, rem, oli, filter udara, dan berbagai komponen lain supaya mobil tetap sehat.
Salah satu item yang hampir selalu diganti saat servis adalah oli mesin. Ganti oli itu seperti "memberi makan" mesin supaya tetap halus dan tahan lama. Biaya servis berkala bervariasi, tergantung jenis mobil dan apa saja yang dicek atau diganti. Untuk mobil harian biasa, biaya servis ringan biasanya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan. Kalau sudah masuk servis besar, misalnya di 40.000 km atau 80.000 km, biayanya bisa lebih mahal karena ada penggantian komponen penting seperti oli transmisi atau filter AC.
Kalau kamu rajin servis tepat waktu, mobil bakal lebih awet dan kecil kemungkinan terjadi kerusakan mendadak yang bisa bikin biaya membengkak.
3. Pajak tahunan dan asuransi

Selain servis, pemilik mobil juga wajib mengurus pajak kendaraan bermotor setiap tahun. Pajak ini besarannya tergantung dari nilai jual kendaraan dan kebijakan daerah. Untuk mobil biasa, pajaknya biasanya mulai dari Rp1 juta sampai Rp4 jutaan per tahun. Tapi kalau mobilmu model baru atau kelas premium, siap-siap bayar pajak lebih tinggi.
Selain pajak, banyak pemilik mobil juga memilih untuk punya asuransi kendaraan. Asuransi ini berguna banget untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti kecelakaan, banjir, atau pencurian. Ada dua jenis utama asuransi mobil: TLO (Total Loss Only) dan All Risk. TLO hanya mengganti kalau mobil hilang total atau rusak berat. All Risk menanggung hampir semua jenis kerusakan.
Premi asuransi All Risk biasanya lebih mahal, berkisar antara 2–4 persen dari harga mobil per tahun, tapi lebih tenang buat pemilik kendaraan.
4. Bahan bakar dan biaya operasional

Pengeluaran rutin lain yang pasti nggak bisa dihindari adalah bahan bakar. Berapa besar biaya bensinmu tergantung dari seberapa sering kamu berkendara, jarak tempuh harian, dan seberapa irit mobilmu. Untuk mobil 1.500 cc yang dipakai harian dalam kota, biasanya biaya bensin bisa habis sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan.
Selain bensin, ada juga biaya harian lain seperti cuci mobil, yang idealnya dilakukan rutin supaya mobil tetap bersih dan bodi awet. Cuci mobil biasa harganya sekitar Rp30 ribu–Rp70 ribu sekali cuci. Kalau kamu sering parkir di tempat umum, jangan lupa juga siapin uang parkir harian yang mungkin terlihat kecil, tapi kalau dikumpulin sebulan juga lumayan jumlahnya.
5. Simulasi pengeluaran rutin mobil Daihatsu Sigra

Sebagai gambaran, berikut simulasi pengeluaran rutin untuk Daihatsu Sigra tipe 1.2 R AT, mobil keluarga kecil yang terkenal irit dan ekonomis:
Servis berkala: sekitar Rp600 ribu – Rp1 juta setiap 6 bulan.
Pajak tahunan: kisaran Rp1,2 juta – Rp1,5 juta.
Asuransi (All Risk): sekitar Rp2 juta – Rp2,5 juta per tahun.
Bahan bakar: sekitar Rp600 ribu – Rp800 ribu per bulan untuk penggunaan 1.000 km.
Cuci mobil: sekitar Rp120 ribu – Rp200 ribu per bulan.
Parkir dan tol: estimasi Rp200 ribu – Rp400 ribu per bulan.
Cicilan mobil: estimasi Rp2 juta – Rp3 juta per bulan (tergantung DP dan tenor).
Jadi, kalau dihitung-hitung, total pengeluaran rutin pemilik Daihatsu Sigra yang membeli lewat kredit bisa mencapai Rp4 juta–Rp6 juta per bulan, tergantung gaya hidup dan kebutuhan berkendara masing-masing. Gimana, sudah siap?