Jakarta, IDN Times - Salah satu arah modifikasi mobil yang belakangan ini cukup banyak ditemui di Indonesia ialah ALTO atau All Terrain Off-Road. Simpelnya, modifikasi ini berfokus membuat mobil harian menjadi bergaya semi off-road.
Biasanya modifikasi ALTO memiliki beberapa ciri khas, seperti penggunaan pelek kaleng, ban A/T, body mobil dibuat tinggi dengan lift kit, hingga pemasangan aksesori lain seperti cross bar, roof rack, dan yang lainnya.
Nah, kali ini IDN Times akan bahas bagaimana caranya meninggikan suspensi bawaan mobil untuk mendukung gaya alto. Salah satu caranya ialah dengan memasang lift kit berupa tatakan tambahan yang dipasang di atas karet support suspensi depan maupun belakang.
Lift kit model ini sudah banyak dijual di marketplace dan tersedia untuk berbagai macam mobil dengan berbagai macam ketebalan. Ketebalan tersebut tentunya menentukan seberapa tinggi suspensi akan bertambah saat dipasang.
Bahan dari lift kit juga bermacam-macam, ada yang dari besi, alumunium, dan yang paling mudah ditemui ialah dari bahan karet yang keras.
Jika dibandingkan dengan mengganti suspensi atau per mobil dengan yang lebih panjang, menggunakan lift kit punya biaya yang jauh lebih terjangkau.
Dari pantauan IDN Times, harga lift kit di marketplace berkisar mulai dari Rp70 ribuan hingga Rp150 ribuan per pasang untuk yang bahan karet , sementara untuk yang bahan besi atau alumunium, harganya Rp500-Rp600 ribuan per pasangnya.
Untuk pemasangan lift kit tersebut, pemilik mobil bisa menyambangi bengkel spesialis kaki-kaki mobil. Biaya jasa pemasangan lift kit di bengkel bervariasi, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk keempat suspensi. Biasanya pemasangannya termasuk mudah, cukup melepas suspensi saja dari dudukan di mobil.
Setelah itu, pasang lift kit sekaligus mengganti baut-baut support suspensi dengan ukuran yang lebih panjang. Tapi harus diingat, jika lift kit yang dipasang terlalu tinggi pastinya akan membuat pengendalian mobil menjadi lebih limbung dari sebelumnya saat menikung.