Harga Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid setelah PPnBM DTP
Pemerintah terus mengakselerasi penetrasi kendaraan elektrifikasi, salah satunya dengan memberikan insentif pajak untuk kendaraan hybrid. Kebijakan terbaru adalah penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Kebijakan ini berdampak langsung pada turunnya harga kendaraan hybrid, termasuk Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
Dengan turunnya tarif PPnBM, harga Kijang Innova Zenix Hybrid yang sebelumnya dikenakan pajak 7 persen, kini hanya 4 persen. Sementara itu, Yaris Cross Hybrid mengalami penurunan tarif dari 6 persen menjadi 3 persen. Secara nominal, harga kedua kendaraan ini turun sekitar Rp10 juta hingga Rp13 juta, memberikan insentif yang signifikan bagi calon pembeli dan diharapkan dapat meningkatkan penetrasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
1. Dampak positif terhadap industri otomotif
Penurunan tarif PPnBM ini memberikan dampak positif bagi pasar otomotif nasional. Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto seperti dikutip dari ANTARA, menyatakan langkah ini tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat ekosistem kendaraan elektrifikasi (EV) di Indonesia. Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target net zero emission pada tahun 2060, sesuai dengan visi pemerintah.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pangsa pasar kendaraan listrik meningkat dari 0,36 persen pada 2021, menjadi 7,09 persen pada 2023, dan mencapai 11,92 persen pada 2024. Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen yang mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
2. Toyota menguasai pasar mobil Hybrid di Indonesia
Berdasarkan data Gaikindo, kendaraan hybrid masih menjadi pilihan utama dibandingkan dengan battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid vehicle (PHEV). Dari total 103.227 unit kendaraan elektrifikasi yang terjual pada 2024, sebanyak 59.903 unit (58,03 persen) berasal dari kendaraan hybrid (HEV), sementara BEV menyumbang 43.188 unit (41,84 persen), dan PHEV hanya 136 unit (0,135 persen).
Toyota menjadi pemimpin pasar di segmen hybrid dengan pangsa pasar 62,30 persen. Dari total 35.245 unit kendaraan elektrifikasi yang dijual Toyota pada 2024, kontributor terbesar adalah Kijang Innova Zenix Hybrid dengan 26.470 unit (75,12 persen), diikuti oleh Yaris Cross Hybrid dengan 4.144 unit (11,67 persen). Model hybrid lainnya yang berkontribusi terhadap penjualan Toyota adalah Toyota Alphard Hybrid (3.838 unit), Vellfire Hybrid (510 unit), Camry Hybrid (152 unit), dan Corolla Cross Hybrid (109 unit).
3. Komitmen Toyota pada kendaraan ramah lingkungan
Kesuksesan Toyota dalam pasar kendaraan elektrifikasi tidak lepas dari komitmen panjang perusahaan dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Toyota terus berinovasi dalam menghadirkan kendaraan dengan emisi rendah dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, guna menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan akan pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan kebijakan insentif yang diberikan pemerintah, serta inovasi berkelanjutan dari Toyota, kendaraan hybrid di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Selain menguntungkan konsumen dalam hal harga yang lebih terjangkau, kebijakan ini juga membantu percepatan transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan target nasional untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan di masa depan.
