Impresi Nyetir Mazda CX-30, Perpaduan Sporty dan Mewah

Jakarta, IDN Times - Mazda sebagai pabrikan otomotif asal Jepang memiliki segmentasi kendaraan yang lengkap, salah satunya ada Mazda CX-30, SUV kompak mengombinasikan gaya sporty dan mewah.
IDN Times sempat diberikan kesempatan oleh Mazda Indonesia untuk mencoba CX-30 selama beberapa hari. Saat ini, Mazda menawarkan CX-30 dengan banderol Rp585,5 juta.
Kalau diperhatikan, harga CX-30 sangat mirip dengan Mazda3 Hatchback. Hal ini lantaran keduanya memang berbagi platform yang sama. Namun, bedanya Mazda3 mengarah ke segmentasi hatchback dengan ground clearance rendah, CX-30 memiliki ground clearance lebih tinggi karena mengusung gaya SUV.
1. Desain dan dimensi Mazda CX-30

Ketika pertama kali melihat CX-30, IDN Times memang merasakan aura sporty dari Mazda3 Hatchback di mobil ini, khususnya dari area fascia. CX-30 dibekali dengan desain KODO khas Mazda dengan lampu utama LED dilengkapi DRL (Daytime Running Light).
Secara dimensi mobil ini punya panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbu roda 2.655 mm. Untuk ground clearance-nya mencapai 180 mm.
Kesan sporty di keseluruhan mobil diperkuat berkat body cladding berwarna hitam doff sekeliling bodi, termasuk di atas roda. Kemudian, buritan yang melandai ala fastback dan dua buah lubang knalpot memberikan tampilan sporty pada area belakang CX-30.
2. Interior khas Mazda

Lanjut ke bagian dalamnya, begitu masuk IDN Times langsung disuguhkan dengan tampilan interior khas Mazda di CX-30. Terdapat layar Mazda Connect di tengah kabin dengan ukuran 8,8 inci, yang perlu diingat adalah pengaturan Mazda Connect bukan lewat sentuhan di layar, melainkan menggunakan Commander Control di konsol tengah.
Mazda Connect tersebut dapat dikoneksikan ke smartphone lewat Apple CarPlay maupun Android Auto, yang tentunya mempermudah pengemudi untuk melihat peta digital maupun memutar musik dari aplikasi streaming.
Di sebelahnya, terdapat panel instrumen dengan layar TFT berukuran 7 inchi. Sementara, sistem audionya menggunakan keluaran BOSE yang ditaruh di 8-titik.
Penggunaan speaker BOSE merupakan langkah yang bagus dari Mazda, karena keluaran audionya menurut IDN Times terasa nyaman dan menyenangkan untuk didengar di dalam kabin yang muat diisi lima penumpang ini.
Penumpang baris kedua juga mendapatkan kisi-kisi AC, sehingga gak perlu takut kepanasan. Kalau diisi cuma dua orang di belakang, bisa memanfaatkan fitur arm rest yang juga berfungsi juga dilengkapi dengan cup holder tambahan selain di door pocket.
3. Spesifikasi Mazda CX-30

Kemudian pada area dapur pacunya, CX-30 disuntikkan mesin 2.000 cc 4-silinder segaris DOHC dengan kemampuan maksimum hingga 155 PS pada 6.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 4.000 rpm.
Tenaga dari mesin selanjutnya disalurkan ke penggerak roda depan melalui transmisi otomatis 6-percepatan. Dengan spesifikasi mesin tersebut, Mazda memasang rem cakram untuk menghentikan laju mobil di keempat rodanya.
Secara mode berkendara sendiri Mazda CX-30 hanya memiliki mode normal dan juga sport, yang dapat diganti kapan saja lewat tuas kecil di konsol tengah. Ketika IDN Times mencoba mode sport di jalan tol, memang mesin mobil terasa jauh lebih responsif sehingga semakin menyenangkan untuk dipacu. Namun harus diingat, hal tersebut akan memengaruhi konsumsi bahan bakar mobil ini.
4. Impresi berkendara CX-30

Bicara soal konsumsi bahan bakar, IDN Times mendapatkan angka sebesar 13,4 kilometer per liter ketika mencoba membawa mobil ini dengan jarak sekitar 114 kilometer. Jalur yang dilewati pun beragam, ada jalan tanjakan, turunan, dan tol. Cukup irit bukan?
Dari sisi pengemudi, CX-30 mirip seperti mobil-mobil Mazda lainnya yang lebih driver oriented alias lebih menyenangkan jika dikemudikan sendiri. Setir yang sangat presisi, posisi berkendara rendah, membuat mobil ini fun to drive khususnya di jalan bebas hambatan atau tol.
Meski posisi berkendaranya bisa dibuat rendah seakan-akan menyetir sedan atau hatchback, tetapi mobil ini tidak ada masalah sama sekali ketika melintasi jalan berlubang atau rusak sekalipun. Hal itu memungkinkan karena ground clearance yang cukup tinggi, yaitu 180 mm.
Ditambah, CX-30 punya fitur I-ACTIVESENSE sebagai fitur keselamatan aktif yang meliputi beberapa fitur, termasuk Mazda Radar Cruise Control (MRCC). Dengan MRCC, IDN Times tidak perlu menginjak pedal gas lagi saat menemui jalan tol yang panjang, karena mobil akan melaju sendiri sesuai kecepatan yang sudah ditentukan.
5. Kekurangan Mazda CX-30

Namun, di balik berbagai kelebihan yang dimiliki, IDN Times masih merasakan adanya beberapa kekurangan. Paling disoroti adalah head room baris kedua cukup terbatas bagi kami, yang punya tinggi 181 sentimeter. Tetapi hal ini bisa diakali dengan cara duduk di bangku baris depan untuk penumpang yang punya tinggi 180 sentimeter ke atas.
Kemudian, posisi bangku baris kedua juga terasa cukup tegak bagi kami. Selain itu, secara keseluruhan kompartemen penyimpanan terasa masih kurang banyak. Jadi, begitu impresi lengkap kami tentang Mazda CX-30, untuk informasi yang lebih jelas lagi bisa ditonton video reviewnya di channel YouTube IDN Times.