Impresi Pertama Naik Innova Zenix Hybrid, Mewah dan Canggih

Unit yang IDN Times coba hari ini merupakan varian tertinggi dari Innova Zenix, yaitu varian Q bermesin hybrid. Saat pertama kali masuk ke dalam kabin Innova Zenix, terasa jauh lebih modern dari model sebelumnya.

Pada konsol tengah terdapat head unit berukuran 10 inci yang bisa terkoneksi ke smartphone, di bawahnya ada kisi-kisi dan pengaturan AC digital, lalu di bawahnya lagi ada tuas transmisi model baru. Setir Innova Zenix juga terasa elegan, dilengkapi dengan paddle shift serta tombol-tombol untuk mengaktifkan fitur berkendara seperti display, tombol TSS, sampai cruise control.

Tak lupa ada panel instrumen yang dilengkapi dengan MID berukuran 7 inci, yang menampilkan berbagai macam informasi mobil. Sayangnya, pengaturan jok depan baik di sisi pengemudi maupun penumpang masih diatur secara manual, belum elektrik. Tapi penumpang depan enggak perlu takut kehabisan baterai smartphone saat duduk di depan, karena ada dua buah colokan USB Type-C, wireless charger, dan port lighter di area penumpang depan dan pengemudi.

Oya, secara dimensi Innova Zenix Zenix punya panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm, wheelbase 2.850 mm, dan ground clearance 185 mm. Kalau dibandingkan model sebelumnya, generasi terbaru ini lebih panjang dan lebih lebar 20 mm, serta wheelbase bertambah 100 mm. Hal ini memang membuat area kabin Innova Zenix jadi semakin lapang, di tambah adanya Panoramic Retractable Roof yang membuat kabin mobil semakin terasa lebih luas.

Pindah ke baris kedua, pada tipe tertinggi ini sudah dibekali dengan fitur captain seat yang lengkap dengan ottoman dan electric recliner. Ditambah adanya konsol tambahan untuk penyimpanan di bagian tengah dan arm rest yang bisa dilipat, membuat duduk di baris kedua ini terasa sangat nyaman.

Enggak sampai di situ, bagi penumpang baris kedua juga disediakan dua buah rear seat entertainment berukuran 10 inci yang bisa dikendalikan secara independen, pengaturan blower AC, dan dua buah port charger.

Salah satu fitur yang menarik pada tipe tertinggi ini, ialah Power Back Door with Voice Command. Hal ini berbeda dengan kebanyakan mobil yang bisa membuka bagasi secara otomatis lewat ayunan kaki, pada Innova Zenix bisa dilakukan melalui perintah suara. Untuk mengaktifkannya, tinggal mendekat ke pintu bagasi lalu ucapkan "hai Innova", yang dilanjutkan dengan "buka pintu". Canggih!

Karena bermesin hybrid, saat pertama kali mobil dinyalakan terasa sangat senyap dan halus tanpa adanya getaran berarti. Dan yang penulis rasakan saat mulai melaju dengan mobil ini, ialah bangku pengemudi yang terasa lebih tinggi dari model sebelumnya, sehingga terkesan lebih gagah dan tentunya meningkatkan visibilitas pengemudi.

Oya, di samping tuas transmisi terdapat beberapa tombol seperti electric parking brake + hold, drive mode, Traction Control (TRC), dan EV Mode. Nah tombol EV Mode tersebut ternyata memungkinkan Innova Zenix melaju dengan tenaga listrik saja. Saat mode tersebut aktif, akan muncul tulisan EV berwarna hijau di MID. Tapi harus diingat, mode EV ini tidak bisa terus-terusan digunakan karena ada sejumlah kondisi yang harus terpenuhi seperti misalnya kapasitas baterai minimal 40 persen.

FYI, Innova Zenix Hybrid mengusung mesin berkubikasi 1.987 cc dengan tenaga puncak 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 190 Nm pada 4.400-5.200 rpm. Mesin ini dikombinasikan dengan motor listrik bertenaga 113 PS dan torsi 202 Nm. Karena lokasi pengetesan yang terbatas di Toyota Driving Experience, IDN Times belum bisa merasakan secara maksimal tenaga dari mesin ini.

Tetapi, terasa pengendalian Innova Zenix ini cukup ringan dan nurut saat diajak mengemudi secara zig-zag, walaupun masih tetap ada sedikit body roll yang dirasakan. Dari sisi bantingan suspensinya, IDN Times merasakan Innova Zenix ini lebih nyaman dan empuk dibanding model sebelumnya. Wah, ternyata beda banget sama model sebelumnya, ya!