Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Asal Mencuci Mesin Mobil, Ini Risikonya!

ilustrasi cuci mobil (pexels/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi cuci mobil (pexels/Tima Miroshnichenko)

Mencuci mobil secara rutin memang penting untuk menjaga penampilan dan kebersihan kendaraan. Namun, banyak pemilik mobil belum memahami bahwa mencuci bagian mesin di tempat car wash bisa menimbulkan risiko yang tidak kecil.

Terutama jika proses pencucian dilakukan oleh pihak yang kurang memahami komponen mesin dan tidak menggunakan metode yang tepat. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan saat memutuskan mencuci mesin mobil di tempat car wash.

1. Kerusakan komponen elektrikal

ilustrasi mobil mogok di jalan (pexels.com/Tim Samuel)
ilustrasi mobil mogok di jalan (pexels.com/Tim Samuel)

Mesin mobil modern dilengkapi dengan berbagai sensor dan komponen elektrikal yang sensitif terhadap air. Jika pencucian mesin dilakukan dengan tekanan air tinggi tanpa pelindung, air bisa masuk ke area yang seharusnya kering, seperti kabel soket, ECU (Electronic Control Unit), atau fuse box.

Masuknya air ke komponen-komponen ini bisa menyebabkan korsleting, gangguan sistem injeksi, hingga mobil mogok total. Sayangnya, tidak semua tempat car wash memiliki prosedur khusus untuk melindungi bagian-bagian sensitif ini saat mencuci mesin, sehingga risiko kerusakan cukup tinggi.

2. Risiko air bertekanan tinggi pada mesin

Ilustrasi cuci mobil (Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi cuci mobil (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Penggunaan air bertekanan tinggi saat mencuci mesin mobil memang efektif untuk mengangkat kotoran membandel, namun juga menyimpan risiko serius. Tekanan air yang terlalu kuat bisa merusak segel-segel pelindung pada komponen mesin dan mendorong air masuk ke bagian yang tertutup rapat.

Selain itu, tekanan tinggi bisa memindahkan atau melonggarkan konektor kabel, selang vakum, atau komponen kecil lainnya yang penting untuk performa mesin. Jika ini terjadi, mesin bisa mengalami getaran tidak wajar, performa menurun, atau bahkan gagal menyala setelah pencucian.

3. Timbulnya karat

ilustrasi karat di bodi mobil (pexels.com/marvin henner)
ilustrasi karat di bodi mobil (pexels.com/marvin henner)

Salah satu tujuan mencuci mesin adalah menghilangkan kotoran dan oli yang menempel, namun jika tidak dikeringkan dengan benar, sisa air justru bisa menimbulkan karat dan korosi pada bagian-bagian mesin tertentu, terutama jika terdapat logam yang tidak dilapisi pelindung antikarat.

Selain itu, penggunaan air yang tidak bersih atau bercampur dengan zat kimia keras juga bisa mempercepat proses korosi. Beberapa tempat car wash menggunakan cairan pembersih mesin yang tidak sesuai spesifikasi, sehingga justru merusak lapisan pelindung mesin.

4. Hilangnya garansi pabrik

ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi mengecek mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Banyak pemilik mobil tidak menyadari bahwa tindakan mencuci mesin sembarangan bisa menyebabkan garansi pabrik hangus. Dealer resmi biasanya mencatat kerusakan yang terjadi akibat air masuk ke sistem elektrikal atau akibat kelalaian perawatan sebagai pelanggaran syarat garansi.

Apalagi jika terbukti mesin dibersihkan di tempat yang tidak memiliki sertifikasi atau tidak mengikuti standar kebersihan yang ditetapkan produsen mobil. Hal ini tentu merugikan pemilik kendaraan, terutama saat terjadi kerusakan serius yang seharusnya bisa ditanggung oleh garansi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us