Jakarta, IDN Times - Komponen vital dalam sistem pengapian mesin mobil salah satunya ialah busi. Busi berperan menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin.
Dikutip dari Wuling.id, busi juga bekerja menjaga efisiensi pembakaran yang mendukung performa mesin, membuat konsumsi bahan bakar optimal, hingga mengurangi emisi gas buang.
Kondisi busi yang prima sangat penting untuk menjaga kondisi mesin agar tetap berjalan lancar dan responsif. Karena itu, busi harus segera diganti apabila kondisinya sudah tidak baik lagi.
Busi mobil harus diganti setidaknya setelah pemakaian selama satu tahun atau 60 ribu kilometer sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Selama masa pemakaian tersebut, pengecekan busi mobil harus dilakukan setidaknya sebulan sekali untuk memastikan kualitas busi.
Kondisi busi yang sudah tidak bagus, dapat menyebabkan berbagai masalah di mobil. Mulai dari mesin tersendat-sendat, mesin sulit dinyalakan, konsumsi BBM boros, hingga mesin tidak mau dinyalakan.
Tetapi jika pemilik mobil melakukan penggantian busi sesuai saran pabrikan, dapat dipastikan mobil akan mengalami peningkatan performa mesin, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, serta mesin mudah dihidupkan.
Selain itu, busi yang sudah tidak bekerja dengan baik juga dapat menyebabkan mesin bergetar lebih dari biasanya, dan menghasilkan suara tidak normal. Saat diganti yang baru, getaran dan suara tersebut akan berkurang.