Kenapa Jalan Tol MBZ Bergelombang? Berikut Alasannya

Beberapa dari kalian mungkin sering lewat Tol MBZ (Mohammed Bin Zayed) alias Jakarta-Cikampek II Elevated. Saat melintasinya apakah kamu merasa jalanannya gak mulus? Ternyata, permukaan jalan tol MBZ ini memang dibuat naik turun seperti bergelombang, lho.
Hal ini diterapkan karena alasan-alasan tertentu yang berkaitan dengan pengendara. Namun, sebenarnya kenapa jalan tol MBZ bergelombang? Berikut uraian alasannya.
Kenapa jalan tol MBZ bergelombang?

Jalan tol layang ini dibuat bergelombang bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan teknis dan praktis yang bikin permukaannya dibuat seperti itu. Berikut uraiannya.
- Penyesuaian infrastruktur dengan lingkungan sekitar
Pembangunan tol MBZ ada di kawasan yang padat infrastruktur, seperti jembatan, simpang susun, SUTET, bahkan proyek LRT dan kereta cepat. Supaya tetap aman dan gak mengganggu infrastruktur lain, ketinggian tol harus dibuat bervariasi sehingga permukaannya ikut naik turun.
- Sebagai bentuk efisiensi
Kalau jalan tol dibuat rata banget, tiang penyangga harus lebih tinggi dan konstruksinya jadi lebih rumit. Alhasil, biaya pembangunan bisa membengkak. Nah, dengan desain bergelombang ini penggunaan material bisa lebih hemat dan konstruksi jadi lebih efisien.
- Aspek keselamatan
Jangan kira jalan bergelombang bikin bahay, justru geometri tol MBZ sudah dihitung matang. Desainnya mempertimbangkan batas kecepatan 60—80 km/jam, kelandaian maksimal 4 persen, dan jarak pandang henti minimal 110 meter. Jadi, meskipun naik turun jalan tetap aman selama kamu berkendara sesuai aturan.
Tips berkendara di jalan tol yang bergelombang

Nah, setelah mengetahui kenapa jalannya bergelombang, kamu juga perlu paham bagaimana cara berkendara yang bijak di medan seperti itu. Berikut tipsnya:
- Atur kecepatan agar tidak berlebihan
Jalan tol MBZ dirancang untuk kecepatan 60—80 km/jam. Jadi, jangan ngebut melebihi batas ini, ya. Terutama di bagian naik turun, baiknya kendalikan kecepatanmu supaya mobil gak kehilangan traksi atau oleng.
- Jaga jarak aman dengan mobil lain
Permukaan bergelombang bikin jarak pengereman bisa lebih panjang. Jaga jarak aman minimal 2—3 detik dari kendaraan di depan supaya kamu punya waktu untuk mengerem dengan aman.
- Jangan hilang fokus pada setir
Jalan bergelombang kadang bikin setir terasa goyang. Pegang setir dengan mantap dan tetap fokus biar mobilmu tetap stabil.
- Jangan berpindah jalur dadakan
Mengingat kontur jalannya gak rata, pindah jalur mendadak bisa berisiko. Rencanakan manuver dengan baik dan selalu lihat kondisi sekitar.
Itulah alasan kenapa Tol MBZ bergelombang. Bukan karena kualitas jalan yang jelek, tapi karena penyesuaian teknis, keselamatan, dan efisiensi biaya. Kalau kamu berkendara di sana, ikuti tips aman di atas biar perjalananmu lancar.