Kenapa Mobil Minim Fitur Tapi Harga Bekasnya Stabil Banget?

Kalau kita bicara mobil bekas yang harganya tetap stabil dari tahun ke tahun, pasti muncul nama-nama legendaris seperti Isuzu Panther dan Suzuki Katana. Padahal, kalau dilihat dari fitur, mobil tersebut terbilang sangat sederhana.
Keduanya gak ada layar sentuh, kamera parkir, bahkan power window pun belum tentu ada. Tapi anehnya, harga bekasnya masih bisa tinggi dan banyak dicari orang.
Hal ini tentu bikin penasaran. Kok bisa mobil yang serba manual dan minim fitur justru bertahan lebih baik dibanding mobil keluaran baru yang teknologinya serba canggih?
1. Mesin bandel dan perawatan gampang

Faktor utama yang bikin mobil seperti Panther dan Katana tetap punya harga jual stabil adalah karena mesinnya terkenal bandel dan tahan lama. Panther misalnya, dikenal sebagai mobil diesel sejuta umat yang irit, mesinnya sederhana, dan kuat di berbagai kondisi jalan. Suzuki Katana juga begitu. Mesin kecil, sederhana, tapi tahan banting, terutama di daerah pedesaan dan pegunungan.
Karena minim fitur, mobil-mobil seperti ini nggak banyak sensor atau komponen elektronik yang rawan rusak. Artinya, biaya perawatannya pun jauh lebih murah dan gampang dilakukan di bengkel manapun, bahkan bengkel kampung. Beda dengan mobil baru yang harus diservis di bengkel resmi karena sistemnya serba komputer.
2. Suku cadang murah dan melimpah

Selain mesinnya yang sederhana, suku cadang untuk mobil lawas ini masih banyak dan murah. Panther misalnya, masih punya komunitas dan jaringan spare part yang luas, termasuk suku cadang copotan. Hal ini bikin pemilik nggak perlu khawatir kalau mobilnya butuh perbaikan.
Mobil-mobil ini juga punya desain dan teknologi yang sudah terbukti bertahun-tahun, jadi tidak rentan masalah besar. Karena itu, banyak orang yang justru merasa lebih aman beli mobil lama yang sudah terbukti tahan banting, daripada mobil baru tapi masih eksperimen teknologinya.
3. Fungsional, serbaguna, dan punya nilai sentimental

Banyak mobil minim fitur justru disukai karena fungsional dan bisa diandalkan untuk berbagai keperluan. Panther misalnya, sering dipakai jadi mobil travel, mobil niaga, sampai mobil keluarga di luar kota. Sementara Katana, karena bodinya ramping dan ringan, sering jadi favorit untuk dipakai off-road ringan atau naik gunung.
Di luar itu, faktor nostalgia dan citra legendaris juga bikin harga mobil seperti ini bertahan. Banyak orang yang dulu pernah punya Panther atau Katana di rumahnya, lalu ingin reuni dengan mobil tersebut. Hal ini menciptakan pasar tersendiri yang tetap aktif, meskipun usia mobil sudah puluhan tahun.