Masuk Libur Nataru, Ingat SPKLU Bukan Buat Parkir!

- BPJT meminta masyarakat bijak menggunakan SPKLU di jalan tol selama Nataru
- Pengguna mobil listrik diminta hanya menggunakan SPKLU untuk mengisi daya, bukan untuk parkir
- Jumlah SPKLU di jalan tol sudah mencukupi untuk kebutuhan kendaraan listrik saat ini
Jakarta, IDN Times - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara mengenai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area jalan tol yang justru sering dijadikan tempat parkir kendaraan.
Anggota BPJT dari unsur pemangku kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo, mengungkapkan layanan SPKLU sebenarnya sudah siap untuk mendukung kebutuhan kendaraan listrik di jalan tol, terutama selama musim Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Layanan untuk mengecas listrik itu ya, SPKLU, kita sudah bisa menerapkan itu. Permasalahannya, di SPKLU itu adalah pada saat kondisi mudik itu dimanfaatkan untuk parkir," kata dia kepada jurnalis, dikutip Rabu (18/12/2024).
1. SPKLU di rest area jalan tol harus digunakan sesuai peruntukan

Menurutnya, beberapa pengguna mobil listrik sengaja memarkir kendaraannya di area SPKLU dengan alasan mengisi daya, meskipun baterai kendaraannya masih dalam kondisi penuh. Sony menegaskan SPKLU seharusnya hanya digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik, bukan untuk keperluan parkir. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan fasilitas tersebut demi kenyamanan bersama.
"Dia parkir, mumpung mobil listrik. Padahal, dia tidak perlu charge. Ya kan, baterainya masih 80 persen, tapi pura-pura ngecas agar bisa dapat tempat parkir di situ. Ini yang kami coba ingatkan ya ke masyarakat tolong SPKLU itu hanya untuk ngecas, bukan untuk memanfaatkannya jadi parkir," ujarnya.
2. Penyalahgunaan SPKLU bisa hambat kelancaran Nataru

Sony mengaku sering menerima keluhan dari badan usaha jalan tol (BUJT) terkait penggunaan SPKLU yang kerap disalahgunakan sebagai tempat parkir. Bahkan, mereka parkir dengan durasi yang lama dan bisa menciptakan gangguan saat masa libur natal dan tahun baru.
"Nah, ini kalau kebiasaan dipakai, ya di nanti pada saat Nataru kan merepotkan. Ini kami akan coba cari cara bagaimana biar SPKLU ini tidak jadi tempat parkir," ujarnya.
3. Jumlah infrastruktur SPKLU di jalan tol sudah memadai

Sony menyatakan jumlah SPKLU di jalan tol saat ini sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik yang ada. Menurutnya, secara kapasitas, infrastruktur tersebut mampu mengakomodasi volume kendaraan listrik sekarang.
"Sebenarnya, kalau dari sisi volume kendaraan listrik, dengan kebutuhan yang ada, sudah cukup ya jumlah SPKLU itu. Cuma memang tadi, cara penggunaannya," ujarnya.



















