PLN Sediakan SPKLU 'Wara-Wiri' di Libur Nataru

- PLN siapkan 5 SPKLU mobile untuk libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025.
- SPKLU akan beroperasi di titik-titik rawan kehabisan listrik mobil listrik, terutama di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- PLN telah menyediakan 2.490 unit SPKLU di seluruh Indonesia, meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya, untuk mengantisipasi lonjakan pengguna kendaraan listrik.
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) menyiapkan lima stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mobile untuk periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan SPKLU mobile itu akan menghampiri mobil listrik yang kehabisan listrik di sepanjang jalan tol berdasarkan laporan yang diterima dari hotline WhatsApp 08777-111-2-123.
“Pengguna kendaraan listrik cukup melapor melalui aplikasi PLN mobile atau hotline yang tersedia, SPKLU Mobile akan menghampiri,” kata Darmawan dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).
1. SPKLU Mobile siap meluncur ke titik rawan

Darmawan mengatakan, lima SPKLU itu disiagakan di titik-titik rawan, di mana pengguna mobil listrik biasanya kehabisan listrik, yakni jarak 200 kilometer (km) dari Jakarta.
“Ada daerah-daerah yang memang kritis di mana ada kemungkinan banyak sekali mobil listrik yang kehabisan listrik, maka kami akan ke sana, jarak sekitar 200 km dari Jakarta, baik itu ke Jakarta mau ke Timur, ke Jawa Tengah, Jawa Timur maupun ke Sumatra,” kata Darmawan.
Di Pulau Jawa, biasanya mobil listrik akan kehabisan listrik di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kemungkinan itu akan ada di Jawa Tengah atau mulai keluar dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, itu banyak sekali mungkin akan ada kesulitan,” tutur Darmawan.
2. Jumlah SPKLU meningkat 8 kali lipat

Secara nasional, PLN telah menyediakan 2.490 unit SPKLU yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding periode yang sama pada Nataru tahun lalu.
Untuk mengantisipasi antrean panjang pada jalur mudik Trans Jawa dan Sumatra di periode Nataru, PLN siagakan SPKLU pada 297 lokasi. Jumlah itu meningkat delapan kali lipat dari tahun lalu.
Di sisi lain, PLN memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik untuk mudik Nataru tahun ini akan naik 2,5 lipat dibandingkan tahun lalu. Namun, dengan jumlah SPKLU yang meningkat delapan kali lipat, PLN optimistis ketersediaan SPKLU aman untuk mengakomodir kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
“Jadi naiknya hanya 2,5 kali lipat jumlah kendaraan listrik, jumlah SPKLU-nya meningkat 8 kali lipat,” ujar Darmawan.
3. Setiap jarak 23 km di jalan tol tersedia SPKLU

Dengan jumlah tersebut, maka PLN memastikan semua rest area di jalan tol tersedia SPKLU, alias jarak antara satu SPKLU dengan SPKLU lainnya hanya 23 km.
Oleh sebab itu, PLN berharap penggunaan SPKLU mobile bisa diminimalkan.
“Jadi sebenarnya ini kita juga menghindari bahwa mobile charging ini harapan kami tidak perlu digunakan. Tapi kami berjaga-jaga kalau ada kontak ke 08777 1112 1234 itu ada di mana, maka mobile charging inilah yang kami deploy agar ada pertolongan sehingga bisa di-charge di lokasi kejadian kehabisan listriknya,” ucap Darmawan.