Mengenal Mobil Klasik Citroen Dyane 2CV yang Eksotik

Diresmikan pertama kali di Paris pada 7 Oktober 1948, Citroen Dyane langsung memikat hati para penggemarnya di penjuru Eropa. Penyebabnya, Citroen Dyane dinilai menjadi kendaraan yang tangguh, bisa menempuh kecepatan stabil di jalanan yang tidak rata atau berlumpur.

Citroen Dyane mungkin menjadi kendaraan yang tidak terlalu mewah atau aman jika Anda membandingkannya dengan mobil modern seperti sekarang. Tapi, Citroen Dyane punya pesona tersendiri di bagian desain belakang dan hanya bisa ditandingi oleh beberapa mobil. Citroen 2CV sangat berkarakter, sehingga pantas disandingkan dengan Mini atau Fiat 500.

Pada awalnya, Citroen 2CV dilengkapi dengan mesin dua silinder berpendingin udara, memiliki mesin berkapasitas 375cc, yang menghasilkan tenaga hingga 9bhp. Kemudian, mobil ini melakukan peningkatan mesin ke flat twin sehingga menghasilkan tenaga 14bhp, kemudian kembali ditingkatkan menjadi 16 bhp di awal 1960-an, hingga akhirnya mencapai tenaga maksimum 33bhp dari mesin berkapasitas 602cc di 1970-an.

Dari situ, kita bisa menilai Citroen 2CV bukanlah mobil yang benar-benar cepat. Tapi pandangan itu terpatahkan. Sebab, Citroen 2CV bisa dikendarai dengan kecepatan maksimum, hanya saja membutuhkan keterampilan khusus.

Anehnya untuk mobil yang begitu sederhana, seperti halnya dengan desain bodi kreatif, Citroen Dyane 2CV sebenarnya memiliki banyak rekayasa yang menarik. Sasis tangganya biasa saja untuk zaman itu, tetapi rangkanya agak mirip pesawat tua, dan terbuat dari pipa dengan bodi baja tipis yang dibaut di atasnya.

Suspensinya sama-sama sederhana tapi pintar, terhubung ke depan dan belakang. Ketika mobil dalam kondisi under load saat sedang menikung, kinematika secara efektif memperpanjang jarak sumbu roda di satu sisi mobil.