4 Rahasia Keunggulan Mesin Turbo

15 Jul 2024, 10:40 WIB

hyundai.com

Jakarta, IDN Times - Mobil-mobil dengan mesin turbo kini semakin dilirik. Sebab turbo membuat pabrikan tak harus memproduksi mesin berkubikasi besar untuk menghasilkan power yang maksimal.

Lihat saja mobil-mobil berturbo yang kini beredar, rata-rata kubikasi mesinnya di bawah 1500 cc. Meski begitu semburan tenaganya melampaui mesin-mesin berkubikasi besar nonturbo.

Yup, teknologi turbo memang mampu menyulap mesin berkubikasi kecil menghasilkan tenaga yang lebih besar dari mesin nonturbo. Tidak mengherankan jika mobil-mobil terbaru kini hampir pasti mengusung turbocharger di balik kap mesinnya.

Nah, berikut keuntungan mesin turbo.

1. Tenaga mesin meningkat

hyundai.com

Turbocharger bisa mendongkrak tenaga mesin secara signifikan tanpa harus menambah bobot berlebih pada mobil.

Sebab perangkat turbo hanya terdiri dari dari dua bagian utama, yakni turbin dan kompresor. Bobot keduanya cukup ringan dan tak memerlukan ruang yang terlalu luas untuk penempatannya.

2. Mesin jadi lebih powerful

suzuki.co.id/

Mesin yang dibekali perangkat turbo bisa menyemburkan tenaga yang lebih besar dari mesin nonturbo pada cc yang sama.

Karena itu Ford mengganti mesin 1.600cc mereka dengan mesin 1.000cc turbo. Sebab kedua mesin ini ternyata menghasilkan tenaga yang sama besar.

3. Lebih irit bahan bakar

Ilustrasi SPBU (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Karena mesin berturbo tidak membutuhkan kubikasi besar, maka penggunaan bahan bakar pun relatif bisa ditekan secara maksimal.

Meski konsumsi bensin pada mesin turbo sangat efisien, namun tenaga yang dihasilkan tidak kalah galak dari mesin nonturbo.

Hanya saja bensin untuk mesin berturbo harus berkualitas. Idealnya mesin turbo itu dikasih bensin Pertamax Turbo atau yang sekelas.

4. Lebih ramah lingkungan

ilustrasi polusi udara (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain bisa mendongkrak performa mesin, perangkat turbo juga bisa menekan emisi gas buang, loh. Misalnya mesin turbocharger yang disematkan ke mesin 1,2 liter bisa menekan gas buang hingga 87 gram per km. Angka ini jauh lebih rendah dari standar Eropa sebesar 125 gram per km.