Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Minyak Kopling Mobil dan Alasan Perlu Rutin Diganti

ilustrasi memperbaiki mobil (pexels.com/andrea piacquadio)

Jakarta, IDN Times - Salah satu komponen yang seharusnya tidak luput dari pemeriksaan ketika melakukan servis mobil adalah kopling. Mulai dari kampas kopling, coverk kopling, hingga minyak kopling.

Sebab tidak sedikit pemilik mobil yang mengabaikan minyak kopling. Padahal minyak kopling juga memiliki peranan penting terutama bagi kerja kopling agar lebih maksimal.

Biasanya, saat melakukan servis, teknisi motor akan mengecek bagian minyak kopling. Teknisi akan memastikan apakah minyak tersebut masih bisa digunakan atau tidak. Selain jumlahnya, pemilik mobil juga perlu memerhatikan kualitas minyak kopling yang digunakan. Minyak kopling yang sudah tidak bisa digunakan perlu diganti. Pergantian ini pun perlu dilakukan secara rutin.

Lalu, apa itu minyak kopling mobil? Apa saja alasan yang menyebabkan minyak ini perlu diganti secara rutin? Simak penjelasannya berikut ini! 

1. Apa itu minyak kopling?

nicoclub.com

Secara umum, minyak kopling sama dengan minyak rem yang disimpan di dalam silinder kopling. Minyak ini akan mengalir dari bagian master silinder atas ke dalam silinder kopling bawah, ketika kamu menekan pedal kopling. Saat minyak kopling mengalir dari bagian atas ke bagian bawah, terjadi tekanan yang berfungsi untuk memudahkan pengaplikasian kopling. Akibatnya kamu dapat dengan mudah melakukan perpindahan gigi.

Setelah kopling bekerja, pedal akan terlepas dan minyak kopling akan kembali ke bagian master silinder kopling atas. Oleh karena itu, minyak kopling ini memiliki peranan yang sangat penting ketika perpindahan gigi.

Karena perannya yang penting tersebut, kamu harus secara rutin mengganti minyak kopling. Berikut beberapa alasan mengapa minyak kopling mobil harus rutin diganti.

2. Perpindahan gigi terasa lebih keras

Ilustrasi menginjak kopling mobil (autocar-inspection.blogspot.com)

Alasan mengapa minyak kopling perlu diganti secara rutin adalah agar ketika kamu melakukan perpindahan gigi tetap terasa nyaman. Minyak kopling yang telat diganti akan menyebabkan perpindahan gigi terasa lebih keras. Hal ini tentu akan mengganggu perjalananmu terutama di jalanan yang padat. Selain itu sulitnya melakukan perpindahan gigi bisa memicu kecelakaan karena kamu kesulitan mengatur naik turunnya kecepatan. 

3. Rusaknya gigi percepatan

Servis kendaraan di bengkel. (unsplash.com/Kate Ibragimova)

Dampak lanjutan dari gigi yang keras dan berat ketika dipindahkan, lama kelamaan akan merusak percepatan gigi. Akibatnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin jadi berkurang. Jika sudah seperti itu, kamu harus mengganti beberapa komponen. Akhirnya harus mengeluarkan dana lebih banyak untuk melakukan servis. 

Sebelum hal itu terjadi, alangkah baiknya selalu memeriksa minyak kopling dan mengganti secara rutin jika sudah waktunya untuk diganti.

4. Muncul suara saat perpindahan gigi

ilustrasi pedal gas pada mobil matic (carfromjapan.com)

Kinerja transmisi yang tidak sempurna akibat dari kualitas minyak kopling yang menurun, mengakibatkan munculnya suara ketika melakukan perpindahan gigi. Tentu hal ini cukup mengganggu ketika terjadi terus menerus.

Selain kualitas minyak kopling, kebocoran pada silinder yang mengakibatkan minyak rembes juga penyebab kinerja kopling menurun.

5. Pedal kopling terasa kosong saat diinjak

ilustrasi memperbaiki mobil (unsplash.com/neonbrand)

Alasan lain mengapa kamu harus rutin mengganti minyak kopling adalah agar ketika kamu menginjak kopling tidak terasa kosong. Pedal yang terasa kosong inilah yang menyebabkan perpindahan gigi terasa lebih keras dan berat. Hal ini juga yang menjadi gejala terjadinya kebocoran pada master silinder dan silinder kopling bawah. Oleh karena itu, rutinlah mengganti minyak kopling agar kamu tidak perlu mengganti komponen yang rusak dengan harga yang menguras kantong.

Itulah penjelasan mengenai minyak kopling mobil dan alasannya mengapa perlu diganti secara rutin. Jangan biarkan minyak kopling yang kualitasnya menurun menjadi penyebab kerusakan pada bagian komponen lain. Mencegah lebih baik daripada harus menyervis, bukan?

Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa menemukan informasi dan tips menarik seputar motor yang sayang untuk kamu lewatkan.

Penulis: Deden Usman Hafidi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bella Manoban
Dwi Agustiar
Bella Manoban
EditorBella Manoban
Follow Us