Permintaan Turun Drastis, Tesla Minta Pekerja Ambil Cuti

- Tesla mengalami penurunan permintaan Cybertruck dan Model Y secara signifikan.
- Pabrik di Austin, Texas melakukan penyesuaian produksi dengan memberi cuti kepada pekerja dan memperpanjang waktu istirahat.
- Penjualan Cybertruck turun drastis menjadi 6.406 unit pada kuartal pertama 2025, sementara Model Y juga mengalami penurunan permintaan sekitar 13 persen selama tahun lalu.
Tesla tengah menghadapi tantangan pasar yang cukup signifikan. Setelah periode pertumbuhan yang pesat beberapa waktu lalu, kini permintaan untuk beberapa model andalannya justru mulai menurun secara signifikan.
Situasi ini membuat Tesla harus melakukan penyesuaian strategi produksi agar tetap efisien dan tidak membebani operasionalnya. Penyesuaian, seperti dikutip dari Business Insider, ini terutama dirasakan di pabrik mereka di Austin, Texas, yang menjadi pusat produksi Model Y dan Cybertruck.
1. Pekerja diminta ambil cuti

Menurut laporan dari beberapa karyawan, pekerja yang biasa merakit Model Y diminta untuk mengambil cuti selama seminggu atau menjalani tugas lain seperti pembersihan dan pelatihan. Ini berarti mereka tidak melakukan pekerjaan produksi seperti biasanya. Hal serupa juga terjadi pada pekerja jalur produksi Cybertruck yang diminta istirahat selama minggu terakhir bulan Mei.
Selain itu, waktu istirahat para pekerja di pabrik Austin ini menjadi lebih panjang dari biasanya. Beberapa karyawan juga mengatakan bahwa manajemen memperingatkan agar mereka tidak menambah jam kerja.
Sejak Februari, jadwal kerja di pabrik ini memang cukup tidak konsisten, dengan beberapa pekerja kadang dipulangkan lebih awal. Penyesuaian produksi semacam ini sebenarnya sudah pernah dilakukan pada akhir tahun lalu, saat pekerja lini Cybertruck juga diminta tinggal di rumah beberapa hari.
2. Penurunan Permintaan Cybertruck dan Model Y

Cybertruck awalnya diharapkan menjadi truk listrik paling laris di pasar Amerika Serikat. Namun, permintaannya ternyata menurun cukup signifikan. Data dari Cox Automotive menunjukkan bahwa Tesla hanya berhasil menjual sekitar 38.965 unit Cybertruck sepanjang tahun lalu.
Penjualan pada kuartal pertama 2025 juga menurun menjadi 6.406 unit, jauh lebih rendah dibandingkan kuartal ketiga dan keempat tahun 2024 yang masing-masing bisa menjual lebih dari dua kali lipat jumlah tersebut.
Model Y juga menghadapi penurunan permintaan. Sepanjang tahun lalu, pengiriman Model Y secara global turun sekitar 13 persen. Penjualan Model Y di Amerika Serikat bahkan turun 5,6 persen, padahal secara keseluruhan industri otomotif di negara tersebut justru mengalami peningkatan penjualan sebesar 7,3 persen.
3. Dampak penyesuaian produksi bagi Tesla dan karyawan

Penyesuaian produksi ini tentu menjadi tantangan bagi Tesla, mengingat mereka harus menyeimbangkan antara kapasitas produksi dan permintaan pasar. Di satu sisi, pabrik harus tetap berjalan efisien agar tidak ada pemborosan sumber daya. Di sisi lain, penurunan permintaan membuat perusahaan harus berhati-hati agar tidak menumpuk stok kendaraan yang tidak terjual.
Bagi para pekerja, jadwal kerja yang berubah-ubah dan adanya cuti paksa bisa jadi pengalaman yang kurang nyaman. Namun, langkah ini dinilai perlu untuk menjaga keberlangsungan produksi dan kinerja Tesla ke depan.
Secara keseluruhan, kondisi ini menunjukkan bahwa Tesla harus lebih adaptif menghadapi fluktuasi pasar dan terus mencari strategi agar produknya tetap diminati konsumen. Penyesuaian produksi di pabrik Texas adalah salah satu langkah nyata yang mereka lakukan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika pasar otomotif saat ini.