Tanda Oli Power Steering Sudah Harus Diganti

Teknologi mobil berkembang dengan sangat pesat. Saat ini misalnya mobil-mobil baru sudah menggunakan power steering jenis elektrik. Dengan teknologi ini setir bisa dibuat ringan saat mobil melaju pelan dan putaran setir akan memberat ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Tujuannya agar laju mobil tetap stabil.
Tapi masih banyak driver yang masih setia dengan sistem power steering hidrolik. Sebab setir yang masih menggunakan sistem hidrolik lebih terasa menyatu dengan jalanan saat berkendara. Biasanya mobil dengan steering hidrolik adalah mobil-mobil lama.
Nah, kalau kamu memiliki mobil lama, berikut tanda oli power steering sudah harus diganti. Biar setir tidak terasa berat saat mobil berbelok.
1. Oli power steering berwarna keruh
Kapan harus mengganti oli power steering? Ketika oli tersebut sudah berwarna keruh. Oli power steering yang baru biasanya berwarna bening atau merah. Seiring waktu dan penggunaan, oli tersebut akan berwarna keruh atau bahkan hitam. Jika ini terjadi pada oli power steeringmu, sebaiknya segera ganti dengan oli power steering baru.
Sebab oli power steering yang warnanya sudah keruh kinerjanya tidak akan maksimal. Sehingga stir akan terasa lebih berat dari biasanya. Selain itu membiarkan oli power steering yang sudah mengeruh juga berpotensi merusak komponen power steering, lho.
Untuk mengecek kondisi oli power steering, kamu bisa bisa membuka tabun reservoir yang biasanya ada di area mesin. Buka tutup tabung tersebut untuk mengecek warna oli power steering. Jika warnanya sudah keruh, segera diganti.