Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Membeli Ban Mobil Bekas, Waspadai Tahun Produksi

Ilustrasi ban mobil (tire.ae)
Ilustrasi ban mobil (tire.ae)

Ban mobil yang sudah aus sebaiknya harus segera diganti. Sebab, selain berpotensi membahayakan, ban aus juga gak akan nyaman digunakan dan bisa merusak tampilan mobil secara keseluruhan.

Sayangnya harga ban mobil gak murah. Satu unit ban baru biasanya dijual Rp500-Rp1 juta untuk ban yang kualitasnya biasa saja. Semakin bagus kualitasnya, semakin mahal pula harga bannya.

Karena itu, demi menghemat budget,  banyak pengemudi kemudian membeli ban mobil bekas. Padahal membeli ban bekas itu sangat tidak disarankan. Tapi kalau kondisi keuangan sedang sulit, pilihan ini sering kali sulit dihindari.

Berikut tips membeli ban bekas yang harus kamu cermati agar terhindar dari ban berkualitas rendah.

1. Cek usia ban

Ilustrasi ban mobil (firestonecompleteautocare.com)
Ilustrasi ban mobil (firestonecompleteautocare.com)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat membeli ban bekas adalah mengecek tahun produksi ban tersebut. Kamu bisa melihat tahun produksi ban melalui kode produksi di dinding samping ban dengan mengacu pada 4 digit terakhir.

Misalnya kode 1520 berarti ban tersebut diproduksi pada minggu 15 tahun 2020. Pastikan tahun produksi ban tersebut tidak terlalu tua. Sebab usia pemakaian ban maksimal itu hanya lima tahun sejak tanggal produksi.

Sebab karet ban yang sudah kedaluwarsa cenderung akan getas dan karenanya tidak akan maksimal menggigit aspal saat digunakan.

2. Cek dinding dan telapak ban

Ilustrasi ban mobil (rubbernews.com)
Ilustrasi ban mobil (rubbernews.com)

Langkah kedua adalah mengecek dinding dan tapak atau permukaan ban. Pastikan tidak ada benjolan pada dinding dan tapaknya. Sebab jika ada benjolan itu berarti ada kawat baja yang putus di dalam ban. Jangan pernah membeli ban yang ada benjolannya, baik di dinding maupun permukaan ban.

Selain itu perhatikan juga apakah ada retakan-retakan halus pada dinding dan tapak ban. Kalau ada retakan, sebaiknya pilih ban lain. Sebab retakan-retakan pada ban mengindikasikan ban tersebut sebenarnya sudah tidak layak pakai.

3. Periksa apakah ada bekas tambalan

Ilustrasi ban mobil (ctvnews.ca)
Ilustrasi ban mobil (ctvnews.ca)

Perhatikan juga apakah ada bekas tambalan pada permukaan ban. Kalau ada tambalan berarti ban tersebut pernah bocor. Satu tambalan mungkin masih bisa diterima. Tapi jika ada tiga apalagi empat bekas tambalan, sebaiknya cari ban bekas yang lain saja.

Sebab semakin banyak tambalan akan semakin berkurang pula konstruksi atau kekuatan ban. Jika ban penuh tambalan ini digunakan bisa sangat berbahaya. Selain berpotensi bocor di tengah jalan, bekas-bekas tambalan tersebut juga akan membuat traksi ban menjadi berkurang. 

4. Pastikan arah direction ban sesuai dengan ban lain

Ilustrasi ban mobil (jba.co.id)
Ilustrasi ban mobil (jba.co.id)

Cermati juga arah atau direction ban. Pastikan arahnya sesuai dengan ban lain yang telah terpasang di mobilmu. Sebab jika arahnya tidak selaras dengan ban lain, maka gripnya tidak akan maksimal sebab ban tidak memutar dengan cara yang sama.

Akibatnya ban menjadi mudah selip dan kehilangan traksi. Selain membahayakan, situasi ini juga bisa membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros dari biasanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ndoro Anom
EditorNdoro Anom
Follow Us