3 Kesalahan Faat Fatal Saat Memanaskan Motor

- Memanaskan motor terlalu lama tidak bermanfaat, bahkan bisa membuat oli terlalu encer sebelum digunakan.
- Langsung menggas tinggi saat mesin baru hidup dapat mempercepat keausan komponen penting.
- Memanaskan motor di tempat tertutup dapat membuat suhu mesin tidak stabil ketika digunakan di jalan.
Setiap pagi, banyak biker menyalakan motor lalu membiarkannya menyala beberapa menit. Tujuannya jelas, supaya mesin lebih siap dipakai di jalan. Tapi tahukah kamu, cara memanaskan motor yang salah justru bisa bikin mesin cepat rusak tanpa disadari? Kebiasaan yang terlihat sepele ternyata punya dampak jangka panjang bagi performa motor kesayanganmu.
Kalau kamu masih memanaskan motor dengan cara yang keliru, bisa jadi bukannya menambah umur mesin, malah bikin dompetmu menipis karena harus sering ke bengkel. Nah, berikut beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan biker saat memanaskan motor.
1. Memanaskan motor terlalu lama

Banyak orang percaya semakin lama motor dipanaskan, semakin baik untuk mesin. Faktanya, memanaskan motor lebih dari lima menit tidak ada manfaatnya, bahkan hanya membuang bahan bakar dan menambah polusi. Pada motor injeksi, sistem elektronik sudah mampu menyesuaikan suplai bahan bakar dengan cepat, sehingga waktu ideal memanaskan cukup satu hingga dua menit saja. Kalau kebiasaan ini terus dilakukan, oli bisa terlalu encer sebelum motor dipakai, membuat pelumasan jadi tidak optimal.
2. Langsung digas tinggi saat mesin baru hidup
Kebiasaan paling sering ditemui adalah langsung menarik gas begitu motor dinyalakan. Padahal saat mesin masih dingin, oli belum sepenuhnya melumasi komponen penting seperti piston dan silinder. Memberi putaran tinggi di kondisi ini sama saja seperti memaksa otot yang kaku untuk sprint tiba-tiba, hasilnya bisa menimbulkan gesekan berlebihan yang mempercepat keausan. Idealnya, biarkan mesin menyala sebentar dengan putaran idle normal sebelum motor digunakan.
3. Memanaskan motor di tempat tertutup

Ada juga yang memanaskan motor di dalam garasi atau ruang sempit tanpa ventilasi. Selain berbahaya buat kesehatan karena gas buang mengandung karbon monoksida, kebiasaan ini juga membuat suhu sekitar cepat naik dan justru tidak memberikan pendinginan yang baik pada mesin. Efek jangka panjangnya, suhu mesin bisa tidak stabil ketika akhirnya digunakan di jalan. Lebih baik memanaskan motor di ruang terbuka, sambil kamu siapkan perlengkapan lain seperti helm atau jaket.
Pada akhirnya, merawat motor bukan soal ritual panjang yang terlihat keren, tapi soal memahami bagaimana mesin bekerja di era modern. Memanaskan motor tetap penting, tapi cukup seperlunya dan dengan cara yang tepat. Kalau kamu bisa menghindari tiga kesalahan tadi, motor akan lebih awet, performanya terjaga, dan kamu bisa berangkat dengan tenang tanpa perlu khawatir keluar biaya tambahan gara-gara kerusakan yang sebenarnya bisa dicegah.