Apakah Nyaman Menggunakan Ban AT di Jalan Tol?

- Kenyamanan berkendara di jalan tolSecara umum, ban AT mampu memberikan performa stabil saat melaju di tol. Namun, ada perbedaan rasa yang cukup jelas jika dibandingkan dengan ban HT.
- Efisiensi bahan bakar dan usia pakai banBan AT punya rolling resistance yang lebih besar, sehingga konsumsi bahan bakar bisa sedikit lebih boros dibanding ban HT. Namun, penggunaan ban AT di jalan tol membuat umur pakainya relatif panjang.
- Fleksibilitas untuk berbagai kondisiKeunggulan terbesar ban AT adalah fleksibilitas. Ban ini tetap bisa diajak melibas jalan kerikil, tanah becek, atau jalanan desa yang belum sepenuhnya beraspal.
Ban all-terrain atau AT sudah lama jadi pilihan favorit para pemilik mobil SUV dan double cabin. Desainnya yang serbaguna membuat ban ini bisa dipakai di banyak kondisi, mulai dari jalan aspal mulus sampai jalur tanah berbatu. Tidak heran, banyak orang yang ingin mobilnya terlihat tangguh cenderung memilih ban jenis ini. Tapi muncul pertanyaan penting: kalau digunakan di jalan tol yang mulus dan halus, apakah ban AT tetap nyaman?
Jawaban atas pertanyaan ini tidak sesederhana iya atau tidak. Ban AT memang dirancang sebagai kompromi antara jalan raya dan jalur off-road ringan. Artinya, performanya bisa menyesuaikan di banyak kondisi, tapi tentu ada beberapa konsekuensi yang harus dipahami ketika dipakai di jalan tol. Mari kita bahas lebih detail.
1. Kenyamanan berkendara di jalan tol

Secara umum, ban AT mampu memberikan performa stabil saat melaju di tol. Tapaknya yang agak kasar dibanding ban highway terrain (HT) membuat traksinya tetap terjaga, bahkan di jalan basah sekalipun. Namun, ada perbedaan rasa yang cukup jelas jika dibandingkan dengan ban HT.
Pengendara mungkin merasakan getaran halus di kecepatan tinggi, ditambah suara bising yang sedikit lebih keras. Meskipun tidak sampai mengganggu secara signifikan, pengalaman berkendara bisa terasa kurang halus dibanding ban yang memang didesain khusus untuk jalan aspal. Jadi, dari sisi kenyamanan, ban AT tetap aman digunakan di tol, hanya saja tidak semulus ban HT.
2. Efisiensi bahan bakar dan usia pakai ban

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah efisiensi. Karena desainnya lebih agresif, ban AT punya rolling resistance yang lebih besar. Akibatnya, konsumsi bahan bakar bisa sedikit lebih boros dibanding ban HT. Namun, penggunaan ban AT di jalan tol justru membuat umur pakainya relatif panjang. Medan tol yang halus jauh lebih bersahabat dibanding jalur bebatuan atau tanah, sehingga pola tapaknya tidak cepat habis. Jadi, meski sedikit kalah efisien soal bahan bakar, dari sisi ketahanan ban AT di tol sebenarnya cukup baik.
3. Fleksibilitas untuk berbagai kondisi

Keunggulan terbesar ban AT adalah fleksibilitas. Buat pengendara yang tidak hanya melintasi jalan tol, tapi juga sering keluar kota atau melewati jalur yang tidak selalu mulus, ban AT menjadi pilihan aman. Kamu tidak perlu repot gonta-ganti ban setiap kali menghadapi medan berbeda. Ban ini tetap bisa diajak melibas jalan kerikil, tanah becek, atau jalanan desa yang belum sepenuhnya beraspal. Jadi, meskipun kenyamanan di jalan tol sedikit dikompromikan, ban AT memberi rasa tenang karena siap dipakai di berbagai situasi.
Pada akhirnya, menggunakan ban AT di jalan tol masih bisa dibilang nyaman dan aman. Memang ada sedikit kekurangan dalam hal keheningan kabin dan efisiensi bahan bakar, tapi itu adalah harga yang sepadan untuk fleksibilitas yang ditawarkan. Kalau kamu lebih banyak berkendara di kota dan tol, ban HT jelas lebih pas. Namun, kalau kebutuhanmu mencakup jalan campuran dan sesekali berpetualang ke medan menantang, ban AT bisa jadi pilihan terbaik. Dengan begitu, perjalanan tetap fleksibel tanpa harus khawatir ketika jalan yang dilalui berubah-ubah.