Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Masalah Sistem Pembakaran Motor, Bikin Drop Performa Mesin

Ilustrasi karburator motor (simplegreen.com)

Performa sepeda motor ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah sistem pembakaran. Sistem pembakaran berfungsi mengubah bahan bakar menjadi energi yang bisa menggerakkan mesin.

Karena itu performa mesin sangat ditentukan oleh sistem pembakaran. Semakin sempurna pembakaran yang terjadi di ruang bakar, semakin tinggi performa yang dihasilkan mesin. Nah, berikut beberapa masalah yang umum terjadi pada di sistem pembakaran sepeda motor.

1. Busi kotor atau rusak

Ilustrasi membersihkan busi (fastnlow.net)

Busi adalah komponen utama dalam sistem pembakaran. Fungsinya memercikkan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Fungsi busi bisa terganggu tumpukan karbon akibat penggunaan bahan bakar berkualitas rendah. 

Kalau busi tidak berfungsi dengan baik, percikan api pun menjadi tidak optimal, sehingga pembakaran tidak sempurna. Efeknya mesin jadi kehilangan tenaga dan mengurangi akselerasi. Selain itu konsumsi bahan bakar juga jadi lebih boros. Bahkan pada banyak kasus, busi yang bermasalah bisa membuat motor sulit dihidupkan.

2. Karburator atau injektor kotor

Ilustrasi karburator motor (barebonesmc.com)

Karburator dan sistem injeksi bertugas mencampur bahan bakar dan udara dengan perbandingan yang tepat untuk menghasilkan pembakaran yang efisien. Jika karburator atau injektor kotor, campuran bahan bakar dan udara tidak akan sesuai dengan kebutuhan mesin.

Akibatnya tenaga mesin bakal berkurang, membuat tarikan motor menjadi kurang responsif, dan konsumsi bahan bakar juga jadi lebih boros. Selain itu karburator dan injektor yang kotor juga bisa menghasilkan asap knalpot yang lebih pekat dan meningkatkan emisi gas buang.

3. Filter udara kotor

Ilustrasi filter udara motor (redhillmotorcyclewerx.com)

Sesuai namanya, filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran yang akan masuk ke ruang bakar. Jika filter udara kotor atau tersumbat, aliran udara ke ruang bakar akan berkurang, sehingga memengaruhi proses pembakaran.

Nah, kurangnya aliran udara bisa membuat campuran bahan bakar menjadi terlalu kaya, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna dan mengurangi efisiensi mesin. Efeknya konsumsi bensin jadi lebih boros sebab mesin yang kekurangan udara akan membutuhkan bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan tenaga.

4. Pengaturan timing pengapian tidak tepat

Ilustrasi klep motor (planetban.com)

Timing atau Waktu pengapian adalah pengaturan waktu kapan busi harus memercikkan api di dalam ruang bakar. Timing pengapian yang tidak tepat bisa disebabkan oleh kesalahan penyetelan atau kerusakan pada sistem pengapian.

Masalah pada timing pengapian adalah setelah timing terlalu maju atau terlalu mundur. Akibatnya pembakaran menjadi tidak sesuai dengan siklus mesin, sehingga motor kehilangan tenaga.

Biasanya timing pengapian yang tidak sesuai bisa menyebabkan getaran berlebih pada mesin, membuat berkendara menjadi kurang nyaman. Selain itu pengapian tidak tepat juga bisa menyebabkan panas berlebih atau overheating.

5. Bahan bakar berkualitas rendah

ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)

Masalah lain yang kerap terjadi pada sistem pembakaran adalah kualitas bahan bakar yang rendah. Sebab bahan bakar berkualitas rendah cenderung mengandung kotoran atau aditif yang bisa menumpuk di sistem pembakaran, seperti karburator, injektor, dan ruang bakar.

Bahan bakar berkualitas rendah akan sulit terbakar dengan baik, sehingga mengakibatkan asap berlebihan dan emisi gas buang yang tinggi. Efeknya performa motor bakal berkurang dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us