Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Efek Kelebihan Kopi Saat Touring Motor, Bisa Dehidrasi!

Ilustrasi pria berkendara naik motor (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pria berkendara naik motor (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Konsumsi berlebihan kopi bisa memicu jantung berdebar dan tangan gemetar
  • Kafein dapat memperparah dehidrasi selama perjalanan
  • Terlalu banyak kopi bisa memicu kecemasan dan sulit fokus
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat banyak pengendara, kopi adalah teman setia sebelum memulai perjalanan jauh. Rasanya yang kuat dan efek penyemangatnya sering dianggap mampu menjaga tubuh tetap fokus saat melaju di jalan yang panjang. Namun, banyak orang tidak sadar bahwa konsumsi kopi berlebihan justru bisa memberikan efek samping yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan saat touring.

Kafein memang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi tubuh tetap punya batasan. Ketika pengendara meminum terlalu banyak kopi tanpa memperhatikan kondisi fisik, cuaca, serta durasi perjalanan, efeknya justru bisa berbalik merugikan. Beberapa dampak ini bahkan jarang diketahui, tetapi bisa muncul tiba-tiba dan membuat touring menjadi tidak optimal.

1. Konsumsi berlebihan bisa memicu jantung berdebar dan tangan gemetar

Ilustrasi sarung tangan motor (freepik.com/bublikhaus)
Ilustrasi sarung tangan motor (freepik.com/bublikhaus)

Kopi yang terlalu banyak bisa membuat ritme jantung meningkat lebih cepat dari biasanya. Gejala seperti deg-degan, dada terasa penuh, atau tangan yang mulai bergetar menjadi tanda bahwa tubuh mengalami stimulasi berlebihan dari kafein. Dalam kondisi touring, terutama saat harus menjaga kestabilan setang, tangan gemetar bisa menjadi sangat berbahaya. Getaran kecil yang tidak terkendali dapat membuat handling motor terasa lebih berat, terutama saat melaju pada kecepatan tinggi atau melewati tikungan panjang.

2. Kafein dapat memperparah dehidrasi selama perjalanan

ilustrasi orang sedang menuang kopi (pexels/LinaKivaka)
ilustrasi orang sedang menuang kopi (pexels/LinaKivaka)

Kafein bersifat diuretik, yang berarti tubuh akan lebih sering buang air kecil. Saat touring jarak jauh, apalagi di bawah cuaca panas, cairan tubuh sudah banyak hilang karena berkeringat dan terpapar angin. Minum kopi terlalu banyak tanpa disertai air putih justru mempercepat proses dehidrasi. Dehidrasi ringan dapat membuat pengendara mudah lelah, sulit konsentrasi, dan pusing. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin parah hingga menyebabkan tubuh lemas dan respon berkendara melambat.

3. Terlalu banyak kopi bisa memicu kecemasan dan sulit fokus

ilustrasi seorang perempuan sedang minum segelas kopi (unsplash.com/Mikail Duran)
ilustrasi seorang perempuan sedang minum segelas kopi (unsplash.com/Mikail Duran)

Efek lain yang jarang disadari adalah meningkatnya rasa cemas atau gelisah. Kafein yang berlebihan dapat membuat pengendara sulit tenang, merasa tidak nyaman, dan mudah panik menghadapi situasi di jalan. Dalam perjalanan panjang, fokus yang terpecah sangat berpengaruh pada kewaspadaan. Bahkan, ada kalanya tubuh terasa “over-alert,” membuat pikiran melompat-lompat dan sulit mempertahankan fokus pada jalur serta kendaraan lain di sekitar.

Kopi tetap boleh dinikmati saat touring, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kebutuhan perjalanan. Idealnya, cukup satu gelas sebelum berangkat dan perbanyak air putih sepanjang perjalanan. Pastikan juga kamu makan cukup, istirahat teratur, dan mengenali tanda-tanda tubuh ketika mulai tidak nyaman. Dengan memahami batasan konsumsi kopi, touring bisa tetap aman, nyaman, dan menyenangkan tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Harga Bahan Baterai Lithium di China Naik, Industri Kendaraan Tertekan!

15 Des 2025, 17:05 WIBAutomotive