Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Efek Positif setelah Mengganti Busi, Motor Lebih Ngacir

Ilustrasi busi (auto2000.co.id)
Ilustrasi busi (auto2000.co.id)
Intinya sih...
  • Mesin langsung terasa lebih enteng dan responsif
  • Konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien
  • Bensin dimanfaatkan secara maksimal
  • Komponen mesin jadi lebih awet secara keseluruhan

Banyak orang mengira mengganti busi motor itu cuma rutinitas kecil yang nggak begitu penting. Padahal, di balik komponen mungil ini, ada efek domino luar biasa yang bisa dirasakan langsung setelah diganti. Busi itu ibarat pemantik semangat di dalam ruang bakar mesin—kalau dia bekerja optimal, seluruh sistem ikut semangat. Tapi kalau udah lemah, semua jadi lesu: motor susah nyala, tenaga loyo, dan bensin pun terasa cepat habis.

Nah, kamu yang baru saja mengganti busi atau sedang mempertimbangkan untuk mengganti, wajib tahu bahwa manfaatnya nggak cuma sekadar "motor jadi gampang nyala". Ada banyak efek positif beruntun yang mungkin selama ini tidak disadari.

1. Mesin langsung terasa lebih enteng dan responsif

Touring Yamaha Nmax Turbo (PT YIMM)
Touring Yamaha Nmax Turbo (PT YIMM)

Efek pertama yang paling terasa setelah ganti busi adalah tarikan motor yang jadi lebih ringan. Saat kamu gas, motor langsung nyaut, gak pakai ragu atau tersendat-sendat. Ini terjadi karena busi baru bisa menghasilkan percikan api yang lebih stabil dan kuat, membuat pembakaran di ruang mesin jadi lebih sempurna.

Kamu juga bakal merasa motor jadi lebih responsif saat menyalip atau nanjak. Rasanya kayak mesin kembali ke masa jayanya. Bahkan suara mesin pun cenderung jadi lebih halus dan minim getaran.

2. Konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien

ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)
ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)

Busi yang bekerja optimal membantu proses pembakaran berjalan sempurna. Artinya, bensin yang masuk ke ruang bakar bisa dimanfaatkan secara maksimal, nggak ada lagi yang terbuang sia-sia. Efeknya? Konsumsi bahan bakar jadi lebih irit!

Kalau sebelumnya kamu merasa motor agak boros meski sudah pakai bensin yang bagus, bisa jadi masalahnya bukan di bensinnya, tapi di businya. Setelah diganti, coba catat konsumsi BBM kamu—besar kemungkinan ada peningkatan efisiensi yang lumayan.

3. Komponen mesin jadi lebih awet secara keseluruhan

ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)

Percaya atau tidak, mengganti busi secara teratur bisa memperpanjang usia mesin secara umum. Kenapa? Karena saat pembakaran optimal, tekanan di dalam silinder tidak berlebihan, suhu mesin terjaga, dan beban kerja piston serta komponen lain jadi lebih ringan.

Sebaliknya, busi tua atau kotor bisa bikin mesin ‘kerja rodi’ karena pembakaran tidak sempurna. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan kerak karbon menumpuk, piston aus, atau klep jadi cepat rusak. Jadi mengganti busi = menjaga kesehatan mesin secara keseluruhan.

So, mengganti busi mungkin terlihat sebagai hal kecil yang bisa ditunda. Tapi begitu kamu ganti, efek domino positifnya langsung terasa: tarikan lebih enteng, bensin lebih irit, suara mesin lebih halus, dan performa keseluruhan meningkat. Bahkan komponen lain di dalam mesin pun terbantu karena tekanan kerja jadi lebih ideal.

Jadi, kalau kamu sudah lama nggak ganti busi, mungkin sekarang saatnya. Anggap saja ini vitamin kecil untuk menjaga motor tetap semangat menjalani rutinitas—karena mesin pun butuh “percikan” agar tetap bertenaga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us