Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Honda Patenkan Sensor Deteksi Kecelakaan buat Sepeda Motor

Sistem pendeteksi kecelakaan motor Honda (Visordown.com)
Sistem pendeteksi kecelakaan motor Honda (Visordown.com)

Jakarta, IDN Times - Salah satu pabrikan otomotif raksasa asal Jepang, Honda, belum lama ini baru mematenkan untuk sebuah sistem pendeteksi tabrakan.

Bukan cuma itu, sistem tersebut juga dapat mendeteksi pergerakan pengendara motor untuk memastikan apakah pengendara tersebut dalam keadaan sadar atau tidak.

1. Peringatan tabrakan untuk pemotor bukan hal baru

Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports (Dok. IDN Times)
Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports (Dok. IDN Times)

Sebenarnya sistem peringatan tabrakan untuk pengendara sepeda motor bukanlah hal yang baru. Sejumlah sistem serupa sudah ada selama beberapa waktu, meskipun sampai saat ini, rata-rata sistem hanya menginformasikan terjadinya kecelakaan.

Maka dari itu, teknologi yang disematkan oleh Honda ini tentu membawa pembaruan, karena teknologi ini bisa sekaligus menjadi garis bantuan pertama yang layak untuk pengendara.

2. Sistem kerjanya

rideapart.com
rideapart.com

Sistem pendeteksi kecelakaan yang dikembangkan oleh Honda menggunakan IMU (Inertial Measurement Unit), rangkaian sensor, smartphone pengendara, serta headset bluetooth (intercom) di helm pengendara.

Saat sensor kemiringan sepeda motor mengetahui motor sedang tergeletak miring, lalu headset Bluetooth di helm pengendara mendeteksi apakah pengendara terbaring tak bergerak di tanah atau tidak. Jika kondisi pengendara tidak bergerak setelah motor terjatuh atau menabrak, headset Bluetooth akan secara otomatis menelepon layanan darurat.

3. Pengendara harus selalu memakai headset Bluetooth

Sena Impulse warna putih glossy (Visordown)
Sena Impulse warna putih glossy (Visordown)

Sistem tersebut memang terlihat berguna bagi pengendara motor, karena layanan darurat mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi pengendara, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan akurat.

Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah sistem masih berguna dengan baik saat headset Bluetooth tidak ada. Mungkinkah sistem hanya mengandalkan data dari smartphone untuk membantu memahami kondisi pengendara?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah Fadhliansyah
EditorFadhliansyah Fadhliansyah
Follow Us

Latest in Automotive

See More

2 Ukuran Shock Belakang BeAT, Jangan Sampai Salah Pasang!

31 Okt 2025, 21:45 WIBAutomotive