4 Hal yang Harus Diketahui sebelum Kredit Motor, Jangan Menyesal!

- Pahami besaran uang muka dan bunga kredit
- Perhatikan tenor dan jangka waktu kredit
- Cermati biaya tambahan di luar cicilan
Membeli motor dengan cara kredit mungkin kerap dijadikan sebagai pilihan bagi banyak orang yang memang ingin memiliki kendaraan tanpa harus membayar secara penuh di awal. Skema pembayaran cicilan memang terlihat ringan, namun jika dipertimbangkan dengan matang, maka justru bisa membebani keuangan ke depannya.
Banyak calon pembeli yang mungkin hanya berfokus pada besaran cicilan bulanan tanpa memperhitungkan soal tenor, bunga, hingga biaya tambahan lain. Oleh sebab itu, mungkin ada beberapa hal berikut ini yang harus diketahui sebelum memulai kredit motor agar tidak menyesal di kemudian hari.
1. Pahami besaran uang muka dan bunga kredit

Uang muka atau down payment (DP) merupakan langkah awal untuk menentukan besarnya cicilan dan total pembayaranmu. Justru semakin besar DP yang dibayarkan, maka semakin kecil pula cicilan bulanan dan juga bunga yang memang harus ditanggung selama masa kredit tersebut.
Sebaliknya jika DPnya terlalu kecil, maka cicilan tersebut akan terasa ringan di awal, namun total pembayarannya bisa saja membengkak akibat bunga yang tinggi. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu membandingkan soal penawaran dari lembaga pembiayaan agar kamu pun bisa memeroleh skema yang paling sesuai dengan kemampuan finansial.
2. Perhatikan tenor dan jangka waktu kredit

Tenor kredit merupakan lamanya waktu yang diperlukan untuk bisa melunasi cicilan motor dan ini sangat memengaruhi besaran cicilan perbulannya. Tenor yang panjang memang akan membuat cilan terasa lebih ringan, namun total bunga yang dibayarkan juga semakin besar.
Sementara untuk tenor yang pendek akan membuat jalannya terasa berat, namun sebetulnya lebih menguntungkan karena bunga yang ditanggung juga lebih sedikit. Kamu bisa memilih jangka waktu yang seimbang antara kemampuan membayar dan juga efisiensi total biaya agar tidak sampai memberatkanmu di kemudian hari.
3. Cermati biaya tambahan di luar cicilan

Bukan hanya cicilan dan bunga, namun kredit motor juga harus memperhatikan soal berbagai biaya tambahan lain yang kerap kali tidak disadari oleh pembeli. Beberapa diantaranya meliputi asuransi kendaraan, biaya administrasi, denda keterlambatan, hingga biaya fidusia yang harus diperhatikan.
Jika semua biayanya tidak diperhitungkan sejak awal, maka anggarannya akan terganggu dan membuat pembayaran cicilan juga terasa lebih berat. Oleh sebab itu, mintalah penjelasan detail kepada pihak leasing sebelum menandatangani kontrak kredit.
4. Pastikan kondisi keuangan stabil sebelum mengajukan kredit

Sebelum memutuskan kredit motor, pastikan bahwa kondisi keuanganmu memang cukup stabil agar bisa menanggung cicilan rutin setiap bulannya. Jangan sampai hanya mempertimbangkan soal kemampuan saat ini, namun kamu juga harus memikirkan soal pengeluaran tidak terduga di kemudian hari.
Mengambil kredit dalam situasi keuangan yang belum mumpuni justru bisa berisiko menimbulkan tunggakan hingga denda yang semakin besar. Dengan memiliki dana darurat dan perencanaan keuangan yang baik, maka bisa menjalani cicilan tersebut dengan tenang tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain.
Kredit motor sebetulnya dapat dijadikan solusi praktis untuk memiliki kendaraan, namun bisa berpotensi menimbulkan masalah jika dilakukan tanpa perhitungan matang. Dengan memahami beberapa hal di atas, maka bisa menghindari kesalahan umum yang justru dapat merepotkan kondisi keuanganmu. Jadilah pembelian cerdas dengan memperhitungkan segala sesuatunya dengan matang!



















