Ganti Oli Motor Idealnya Berapa Bulan Sekali? Begini Anjurannya

- Ganti oli motor berapa bulan sekali?
- Produsen merekomendasikan penggantian setiap 2.000-4.000 kilometer atau 2-6 bulan.
- Tipe motor memengaruhi waktu ganti oli: bebek (2.000-4.000 km), matik (2.000-4.000 km), sport (1-3 bulan/1.000-3.000 km), touring (1-3 bulan/1.000-3.000 km).
Jakarta, IDN Times - Rutin mengganti oli motor bisa bantu menjaga kualitas mesin. Bisa dibilang, ini termasuk perawatan sederhana tetapi krusial. Sebab, jika kerap dilewatkan, tarikan motor akan jadi berat sehingga mesin bakal cepat rusak.
Lantas, durasi ganti oli motor berapa bulan sekali agar performanya tetap stabil? Terlebih, setiap motor memiliki waktu ganti oli yang dianjurkan. Nah, buat lebih jelasnya, yuk simak ulasan berikut sampai tuntas!
Ganti oli motor berapa bulan sekali?

Pada dasarnya, durasi penggantian oli motor didasarkan pada jarak tempuh. Namun, umumnya produsen motor merekomendasikan penggantian oli setiap 2.000-4.000 kilometer atau kisaran 2-6 bulan. Jadi, bila motormu sudah pada salah satu kondisi tersebut, segera ganti olinya, ya.
Lebih lanjut, tiap jenis motor sebenarnya memiliki waktu ganti oli yang berbeda-beda. Biasanya, ini tercantum pada buku panduan. Jadi, jangan bosan-bosan mengeceknya, ya.
Waktu terbaik ganti oli pada berbagai jenis motor

Di samping jarak tempuh dan frekuensi penggunaan, tipe motor turut memengaruhi anjuran waktu ganti olinya, lho. Adapun hal ini karena sejumlah alasan, seperti perbedaan desain mesin, kapasitas oli, serta keperluan pelumasan.
Untuk itu, penting bagimu mengetahui waktu terbaik ganti oli pada berbagai jenis motor. Berikut informasi lengkapnya.
1. Motor bebek
Motor bebek memiliki ukuran mesin kecil hingga menengah. Biasanya, motor ini dipakai buat keperluan harian. Adapun waktu penggantian oli terbaiknya adalah tiap 2.000-4.000 kilometer atau sekitar 2-4 bulan, tergantung penggunaan.
2. Motor matik
Umumnya, motor matik didesain dengan mesin kecil hingga menengah. Adapun frekuesi penggantian oli motor matik berkisar antara 2.000-4.000 kilometer. Bisa juga diganti setiap 2-4 bulan, ya.
3. Motor sport
Dibandingkan motor bebek dan matik, motor sport memiliki mesin cenderung besar dan bertenaga. Proses pelumasannya pun menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi. Nah, maka dari itu, kamu harus menggantinya per 1-3 bulan atau 1.000-3.000 kilometer.
4. Motor touring
Motor jenis ini umumnya dipakai untuk perjalanan jauh. Desainnya pun kebanyakan besar. Sama seperti motor sport, penggantian olinya perlu dilakukan lebih sering. Utamanya saat akan atau selesai melakukan off road. Durasinya 1-3 bulan atau tiap 1.000-3.000 kilometer.
Sekarang kamu tahu, kan, waktu ganti oli motor berapa bulan sekali yang dianjurkan. Yap, ganti oli ini umumnya perlu disesuaikan jarak tempuh, frekuensi waktu, hingga jenis motor yang digunakan. Untuk informasi seputar automotif lainnya, silakan cek IDN Times.
FAQ Seputar Ganti Oli Motor
Ganti oli motor sebaiknya berapa bulan sekali? | Idealnya, setiap 2–3 bulan sekali atau setiap 2.000–2.500 km pemakaian. |
Apa tanda oli motor harus diganti? | Tandanya antara lain mesin terasa kasar, tenaga berkurang, atau warna oli menghitam pekat. |
Kalau jarang dipakai, tetap harus ganti oli? | Ya. Meskipun jarang dipakai, oli tetap perlu diganti setiap 3–4 bulan karena kualitasnya bisa menurun. |
Beda gak jadwal ganti oli motor matic dan bebek? | Sedikit berbeda. Motor matic biasanya butuh penggantian oli lebih rutin, terutama oli gardan setiap dua kali ganti oli mesin. |
Apa risiko kalau telat ganti oli? | Risikonya mesin bisa cepat aus, panas berlebih, bahkan rusak permanen jika dibiarkan terlalu lama. |

















