Gas Motor Nyangkut, Bahaya yang Sering Diremehkan

- Penyebab umum gas motor nyangkutGas motor bisa nyangkut karena kabel gas yang aus, pegas pengembali di karburator melemah, atau kotoran di area grip gas.
- Bahaya fatal yang bisa terjadi di jalanPengendara bisa kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan serius, terutama ketika motor sedang melaju di kecepatan tinggi.
- Cara mencegah dan mengatasi gas nyangkutLakukan pelumasan kabel gas secara berkala, ganti kabel gas setiap satu sampai dua tahun, dan periksa kondisi throttle body saat servis rutin.
Gas motor adalah salah satu komponen vital dalam sistem kendali kendaraan roda dua. Lewat tuas gas di stang kanan, pengendara mengatur seberapa besar tenaga mesin yang dihasilkan. Tapi, ketika gas tiba-tiba nyangkut atau tidak kembali ke posisi semula, kondisi ini bisa berubah jadi bencana di jalan. Banyak pengendara menyepelekan gejala awal gas seret atau lambat kembali, padahal efeknya bisa menyebabkan motor melaju tanpa kendali.
Kasus kecelakaan akibat gas nyangkut bukanlah hal baru. Beberapa terjadi karena pengendara panik, tidak tahu cara mengatasinya, atau karena motor memang tidak dirawat dengan baik. Padahal, penyebab gas nyangkut bisa jadi sederhana—mulai dari kabel gas yang aus, karburator kotor, hingga pemasangan aksesoris yang menghambat tuas gas. Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya perawatan setelah kejadian buruk menimpa.
1. Penyebab umum gas motor nyangkut

Gas motor bisa nyangkut karena berbagai alasan teknis. Yang paling sering adalah kabel gas yang sudah kering atau aus. Kabel gas bekerja dengan sistem kawat baja yang meluncur di dalam selongsong plastik. Jika tidak pernah dilumasi, gesekan meningkat dan pergerakannya jadi seret. Selain itu, pegas pengembali di karburator atau throttle body bisa melemah sehingga gas tidak bisa kembali ke posisi idle dengan cepat.
Masalah juga bisa muncul dari kotoran atau debu yang menumpuk di area grip gas, membuat putarannya tidak mulus. Bahkan, pemasangan handguard atau spion aftermarket yang terlalu rapat dengan grip juga bisa menyebabkan tuas gas tersangkut. Pada motor injeksi, gas nyangkut juga dapat disebabkan oleh sistem throttle body yang kotor atau sensor throttle position (TPS) yang error. Karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan.
2. Bahaya fatal yang bisa terjadi di jalan

Gas motor nyangkut adalah situasi berbahaya, terutama ketika motor sedang melaju di kecepatan tinggi. Pengendara bisa kehilangan kendali karena motor tiba-tiba terus menambah kecepatan. Dalam kondisi panik, banyak pengendara justru menarik rem depan terlalu keras, yang bisa menyebabkan roda terkunci dan motor terjatuh.
Kecelakaan semacam ini sering terjadi di jalan raya atau di tikungan ketika pengendara tidak sempat menurunkan gigi atau menekan kopling. Selain itu, pada motor matic, situasi bisa lebih parah karena tidak ada gigi netral atau kopling manual untuk memutus tenaga mesin. Karena itu, gas nyangkut tidak boleh dianggap remeh, sekecil apa pun gejalanya. Begitu terasa gas tidak kembali dengan normal, sebaiknya hentikan motor dan periksa sebelum melanjutkan perjalanan.
3. Cara mencegah dan mengatasi gas nyangkut

Pencegahan adalah kunci utama. Lakukan pelumasan kabel gas setiap beberapa bulan sekali menggunakan pelumas khusus kabel. Jika motor sudah berumur atau sering dipakai harian, sebaiknya ganti kabel gas setiap satu sampai dua tahun. Selain itu, bersihkan grip dan rumah gas secara berkala agar tidak ada kotoran yang menumpuk.
Bagi pengguna motor matic, periksa juga kondisi throttle body saat servis rutin. Jangan lupa cek pergerakan tuas gas sebelum berkendara—pastikan gas kembali ke posisi idle dengan cepat tanpa hambatan. Jika sewaktu-waktu gas nyangkut di jalan, segera tekan kopling (untuk motor manual), matikan mesin dengan tombol engine kill, dan arahkan motor ke tempat aman. Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kecelakaan serius akibat hal yang sebenarnya bisa dihindari.


















