Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tanda Busi Motor Sudah Harus Diganti

ilustrasi busi (startrescue.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Busi memainkan peranan penting pada sistem kerja motor. Sebab busi berfungsi sebagai pemantik di dalam ruang bakar. So, jika busi bermasalah, maka pembakaran di dalam mesin pun bakal terganggu. Efeknya tenaga berkurang hingga motor mogok.

Menurut teori, busi seharusnya diganti setiap 10 ribu kilometer sekali. Tapi spesifikasi setiap busi berbeda, tergantung merek dan jenisnya. Nah, berikut beberapa gejala yang menandakan busi harus diganti.

1. Motor menjadi susah nyala

ilustrasi starter motor (ultimatemotorcycling.com/kick starter motor)

Gejala busi sudah harus diganti yang paling mudah kenali adalah motor sulit dinyalakan pada pagi hari. Ini terjadi karena dalam keadaan dingin, biasanya mesin membutuhkan pantikan api yang stabil untuk menggerakkan piston.

Tetapi karena kondisi busi yang sudah menurun membuat pantikan api tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Alhasil motor jadi sulit dinyalakan.

2. Idle menjadi tidak stabil

brothermotor.com

Saat mesin sudah menyala, nyalanya tidak langsam. Hal ini terjadi karena kedua elektroda pada busi sudah tertutupi karbon sisa pembakaran. Jadi, arus listrik yang seharusnya berubah menjadi pantikan api akan berkurang tenaganya. Makanya mesin motor akan mudah mati.

3. Akselerasi mulai menurun

ilustrasi busi (driving.co.uk)

Gejala lain adalah menurunnya performa mesin. Kalau kamu merasakan gejala ini, segera ganti busi. Sebab jika terlambat bisa menyebabkan knocking pada mesin di putaran bawah. Biasanya knocking terjadi karena busi menembak sebelum piston mencapai titik mati atas.

4. Motor jadi boros bahan bakar

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Ciri lain busi harus diganti adalah konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya. Ini disebabkan karena pembakaran tidak sempurna akibat busi tak lagi optimal. Jadi tunggu apalagi, segera ganti busi motor kamu sebelum terlambat, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Dwi Agustiar
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us