Mengapa Mesin Motor Sulit Dihidupkan Saat Cuaca Dingin?

Pernah mengalamu kesulitan saat menyalakan mesin motor pada pagi hari? Kalau pernah, kamu bukan satu-satunya. Sebab banyak biker juga mengalami hal yang sama, terutama biker yang tinggal di daerah dingin seperti daerah pegunungan.
Tentu saja, kesulitan menyalakan mesin motor akan menjadi pengalaman yang menjengkelkan, terutama ketika kamu sedang terburu-buru. Ada beberapa alasan mengapa mesin motor lebih sulit dihidupkan saat suhu turun, berikut beberapa di antaranya.
1. Faktor bahan bakar

Salah satu penyebab utama mesin motor sulit dihidupkan saat cuaca dingin adalah perubahan sifat bahan bakar. Pada suhu rendah, bahan bakar cenderung menguap lebih lambat, yang berarti campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak ideal untuk pembakaran.
Kondisi ini mengakibatkan mesin sulit menyala, terutama pada motor dengan karburator. Pada motor dengan sistem karburator, choke digunakan untuk memperkaya campuran bahan bakar dengan udara saat suhu rendah, tetapi penggunaannya memerlukan penyetelan yang benar agar mesin bisa menyala dengan baik.
Motor dengan sistem injeksi bahan bakar (EFI) mungkin lebih sedikit terpengaruh karena memiliki sensor suhu yang otomatis mengatur campuran bahan bakar sesuai dengan kondisi cuaca. Namun, pada suhu yang sangat dingin, injektor tetap bisa mengalami hambatan dalam menyuplai bahan bakar dengan cepat karena perubahan viskositas bahan bakar.
2. Baterai melemah terpapar suhu dingin

Baterai adalah komponen penting yang memasok daya ke starter motor. Suhu dingin dapat menyebabkan kapasitas baterai berkurang secara signifikan, sehingga daya yang dihasilkan tidak cukup untuk menghidupkan mesin. Baterai cenderung bekerja lebih keras saat suhu rendah, terutama jika tidak dalam kondisi prima. Ini menjelaskan mengapa motor mungkin sulit dihidupkan, bahkan setelah beberapa kali percobaan.
Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan memastikan bahwa baterai motor selalu dalam kondisi baik dan terisi penuh. Menggunakan charger baterai untuk mengisi daya baterai sebelum digunakan di suhu dingin dapat membantu mengurangi masalah ini. Selain itu, mempertimbangkan mengganti baterai dengan jenis yang lebih tahan terhadap suhu rendah juga bisa menjadi opsi.
3. Oli cenderung mengental pada suhu dingin

Cuaca dingin dapat menyebabkan pelumas mesin (oli) menjadi lebih kental, yang berakibat pada gesekan yang lebih besar di dalam mesin. Oli yang terlalu kental sulit mengalir dengan baik, sehingga komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan optimal saat dihidupkan. Akibatnya, mesin akan sulit berputar dan memerlukan upaya lebih untuk menyala.
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan menggunakan oli dengan viskositas yang sesuai untuk kondisi suhu dingin. Ada jenis oli yang dirancang khusus untuk menjaga kekentalan tetap optimal meskipun pada suhu rendah, sehingga pelumas tetap bisa mengalir dengan baik dan melindungi komponen mesin.
4. Pengaruh sistem pengapian

Sistem pengapian juga bisa terpengaruh oleh suhu dingin. Busi yang kotor atau mulai aus mungkin tidak mampu menghasilkan percikan api yang cukup kuat untuk memulai pembakaran saat suhu rendah. Kondisi ini diperparah dengan kelembapan udara yang tinggi, yang dapat mengganggu percikan api pada busi. Oleh karena itu, memastikan busi dalam kondisi baik dan menggantinya secara berkala adalah langkah penting dalam perawatan motor, terutama di daerah dengan suhu dingin.



















