Jadi Pionir di Indonesia, Ini Deretan Skutik Kymco

Pada awal 2000-an, skutik ini cukup laris di pasaran loh. Pertama kalinya Kymco mempopulerkan skutik di Indonesia, lewat produknya Jetmatic, yaitu Trend 125. Kalau dibandingkan dengan skutik era sekarang, desain Trend 125 ini bisa dibilang cupu dan jadul.

Bodi yang gambot dan bulat dengan ukuran roda yang kecil, diameternya hanya 10 inci, membuatnya terlihat bantet. Lalu dipadu dengan bodi depan bagian bawah yang panjang, sekilas motor ini mirip jet sky.

Trend 125 juga terbukti sangat tangguh dengan memecahkan rekor MURI pada tahun 2005 ketika melakukan perjalanan 150 jam non-stop Jakarta-Bali PP. Unik bukan?

Di samping Trend 125, Kymco juga punya jagoan lain, yaitu Kymco Easy. Kymco Easy hadir ke Indonesia pada 2003. Kala itu, motor ini hadir hampir bersamaan dengan generasi pertama Mio buatan Yamaha. Maka tak mengherankan jika Kymco Easy memiliki desain  yang agak mirip dengan model Mio.

Kymco Easy memang dihadirkan untuk bermain di segmen skuter matik entry-level dengan kapasitas mesin standar. Motor ini menggendong mesin tipe 4-stroke, SOHC, single cylinder, berkapasitas 101,7cc, berpendingin udara.

Dengan modal tersebut, Kymco Easy diklaim mampu meletupkan daya maksimal 7,6 PS pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak menembus 0,77 kg-m pada putaran 6.000 rpm.

Bahkan, produk bekas skuter matik tersebut dijual mulai harga Rp1,3 jutaan. Sangat murah bukan?

Jetmatic buatan Kymco yang juga sempat meluncur ke tanah air, yaitu model Metica GLX. Dengan tagline “Rajanya Jetmatic”, Kymco telah membekali motor dengan desain aerodinamis serta mesin berkapasitas 125cc yang telah teruji performanya dalam perjalanan 100 jam non-stop Jawa-Bali.

Secara tampilan, Metica GLX ini tidak memiliki perbedaan jauh dengan Jetmatic keluaran Kymco lainnya. Hanya, motor ini tampil dengan desain yang lebih ramping. Misalnya, dengan lampu depan dual headlamp, ukuran ban 100/90-10 di bagian depan dan belakang, bobot 110 kg, serta kapasitas bahan bakar 6,8 liter.

Metica GLX juga memiliki mesin tipe 4-stroke, SOHC, pendingin udara, berkapasitas 124,6cc. Dengan modal tersebut, Jetmatic ini disebut mampu meletupkan tenaga maksimal 9,6 PS pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak menembus angka 0,98 kg-m pada putaran 6.500 rpm.

Saat ini, produk bekas Metica GLX keluaran tahun 2004 ditawarkan dengan harga mulai Rp3,8 juta hingga Rp5,5 jutaan. Cukup tergiyur kah?

Tak kalah menarik juga nih. Yup Kymco Free LX. Skutik ini memiliki 111,2 cc, 4 stroke SOHC dan berpendingin udara. Compression Ratio 9.8:1 dengan power 9.2 HP pada 7200 RPM. Torsi maksimumnya 0.9 kg m pada 6500 RPM. Mesin Kymco Free LX ini otomatis ngalahin Mio dan Vario. 

Faktor lain yang juga membuat Kymco Free LX mempunyai nilai tambah adalah kapasitas tangki 5 liter. Skutik ini mengalahkan semua skutik yang rata-rata hanya bisa menampung 3.7 liter. Jadi, tidak usah repot bagi kalian yang sedikit-sedikit langsung isi bensin.  

Desain Kymco Like 150i ini sekilas mirip Vespa atau Lambretta. Yup, Kymco like 150i memang retro banget modelnya. Tapi harganya Rp30 juta, lebih murah dari skuter asal Italia.

Body membulat dengan lekukan halus membuat skuter ini sedap dipandang mata. Lampu depannya cantik, dengan bubuhan LED sebagai penerangan utama. Reflektor lampunya pun dibuat terpisah atas bawah.

Body depan tebal juga berfungsi sebagai kompartemen yang cukup besar, bagian dalamnya juga dicat senada bodi, meski dengan finishing kasar. Otomatis area kaki-kaki dan dek ini lebar. Nah ini kebiasaan orang Indonesia, bagian tengah ini bisa untuk membawa barang apa saja.

Konfigurasinya silinder tunggal, SOHC, dengan 4 katup dan sudah injeksi bahan bakar pastinya. Kapasitas murninya 149,8 cc berkat paduan piston 59 mm dan langkah piston 54,8 mm. Tenaganya mencapai 13,2 dk/8.500 rpm dengan torsi puncak 10,2 Nm/6.500 rpm.

Yang lebih menariknya lagi, spidometernya sudah canggih. Sebelah kanan ada layar bulat, yang bisa menampilkan beragam informasi seperti jam, cuaca, GPS navigasi, kompas bahkan foto. Caranya kalian harus mengunduh aplikasi Kymco Noodoe di Google Play dan App Store, melakukan registrasi dan koneksikan lewat Bluetooth. Keren, kan?